Logo

Ahli Waris Jemaah Haji Terima Asuransi Rp 15 Juta

Reporter:

Minggu, 12 August 2018 07:43 UTC

Ahli Waris Jemaah Haji Terima Asuransi Rp 15 Juta

Calon Jemaah Haji (CJH) saat berada di Terminal Bandara Internasional Juanda.

JATIMNET.COM, Surabaya – Jumlah jemaah haji asal Jawa Timur yang wafat di Tanah Suci telah mencapai delapan orang. Hingga hari ke-26 kedatangan jemaah haji Jatim, jumlah yang meninggal bertambah tiga orang setelah sebelumnya Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Jatim melaporkan lima orang yang meninggal dunia.

Kepala Seksi Informasi PHU Kementerian Agama Jatim, Sutarno Perrowijoyo menjelaskan, bahwa jemaah haji yang meninggal akan mendapat asuransi dan akan diberikan kepada ahli waris.

“Ahli waris akan mendapat klaim asuransi senilai Rp 15,1 juta, yang semuanya akan diurus Ditjen PHU. Adapun dana asuransi akan di transfer ke rekening jemaah untuk dicairkan ahli waris,” terang Sutarno dalam rilis resmi, Sabtu 11 Agustus 2018.

Selain itu, jemaah haji yang wafat akan mendapat sertifikat berangkat haji. Sementara barang bawaan jemaah yang wafat akan dikirim melalui kloter masing masing. Solusi lain pihak Kemenag pusat yang akan mengirim barang tersebut ke embarkasi masing-masing.

Sementara jumlah jemaah haji yang meninggal kini mencapai delapan orang, dari sebelumnya lima jemaah. Tiga jemaah yang meninggal adalah Rohmat Abdul Latif (62), warga Jalan Mliwis Ringinrejo Kabupaten Kediri. Selain itu, Sarun Karim Bakri (52 tahun), warga Dusun Pasar Alas, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Keduanya meninggal pada Kamis 9 Agustus 2018.

Rohmat Abdul Latif meninggal sekitar pukul 23.30 waktu setempat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah. Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Syaiful Bahri dalam pesan singkatnya menyebutkan Rohmat meninggal setelah mencium Hajar Aswad.

“Badannya disandarkan ke istrinya, seperti mendorong dari belakang. Mendekati Hijir Ismail, napas Rohmat terengah-engah dan terjatuh,” kata Syaiful, Kamis 9 Agustus 2018. Tubuh Rohmat kemudian diamankan di atas tembok Hijir Ismail sebelum dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah.

Sebelumnya, Murti Wiji Tajid (82), warga Desa Gendong, Kecamatan Laren, Lamongan meninggaal sehari sebelumnya. Almarhum tergabung dalam kloter 4, meninggal dunia di RS Arab Saudi, sekitar pukul 03.51 waktu setempat, karena penyakit cardiovascular dan dimakamkan di pemakaman Shara e.

Jumlah jemaah haji asal Jatim yang meninggal di Tanah Suci

  1. Sanusi Musthofa Khafid (73), kloter 6 asal Jember wafat 25 Juli 2018, di KKHI Madinah  (pemondokan) karena respiratory diseases.
  2. Sholeh Abu (74), kloter 23 asal Kaupaten Malang  wafat 27 Juli 2018, di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
  3. Rasnam Ponidjan (64), kloter 23 asal Kota Malang wafat 29 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
  4. Masriah Sejadi (59), kloter 46 asal Lamongan wafat 4 Agustus 2018 di KKHI Mekah karena cardiovascular diseases.
  5. Mium Usup Dito Redjo (64), kloter 35 asal Ngawi wafat 5 Agustus 2018 di KKHI Madinah  (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
  6. Murti Wiji Tajid (82), kloter 47 asal Lamongan wafat 8 Agustus 2018 di KKHI Mekah karena cardiovascular diseases.
  7. Rohmat Abdul Latif (62), kloter 54 asal Kabuputen Kediri wafat 9 Agustus 2018 di KKHI Mekah karena cardiovascular diseases.
  8. Sarun Karim Bakri (52), kloter 8 asal Jember wafat 9 Agustus 2018