Logo

Ada Soedjarno, PAN Ponorogo Belum Tentukan Dukungan Calon Bupati Ponorogo

Tarik Ulur Antara Ipong dan Soedjarno
Reporter:,Editor:

Senin, 20 January 2020 07:55 UTC

Ada Soedjarno, PAN Ponorogo Belum Tentukan Dukungan Calon Bupati Ponorogo

LAWAN IPONG. Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno, saat mendaftar bakal calon bupati lewat Partai Demokrat, 19 Desember 2019. Soedjarno salah satu pesaing berat bakal calon bupati petahana, Ipong Muchlissoni. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ponorogo sampai saat ini belum membuka penjaringan bakal calon maupun menetapkan rekomendasi dukungan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Ponorogo 2020.

PAN Ponorogo belum menetapkan dukungan apakah akan kembali mendukung calon bupati petahana, Ipong Muchlissoni, atau Soedjarno, atau ada calon lain yang diandalkan.

“Memang sampai hari ini PAN masih tenang dan adem ayem. Masih belum ada instruksi baik dari DPP maupun DPW,” kata Sekretaris DPD PAN Ponorogo, Puryono, Senin 20 Januari 2020. 

Ipong dan Soedjarno adalah Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo periode 2016-2021. Keduaya pecah kongsi dan sama-sama mendaftar bakal calon bupati lewat parpol. Ipong telah mendaftar lewat PDI Perjuangan, Gerindra, dan Demokrat. Sedangkan Soedjarno juga mendaftar dalam penjaringan yang dilakukan Partai Demokat.   

Rekomendasi NasDem hampir pasti ke Ipong sebab Ipong juga menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Jawa Timur. Sedangkan Soedjarno yang merupakan pensiunan ASN juga tercatat dalam jajaran Dewan Pertimbangan DPD PAN Ponorogo.

BACA JUGA: Pertahankan Kursi Jabatan Bupati Ponorogo, Ipong Daftar Bacabup ke PKB

Keberadaan Soedjarno di PAN tersebut diduga jadi pertimbangan PAN untuk tidak serta merta mendukung calon bupati petahana, Ipong, seperti dalam Pilkada sebelumnya.

Puryono mengatakan DPD sampai saat ini masih menunggu kebijakan DPP dan DPW yang akan memberikan instruksi terkait dukungan di Pilkada Ponorogo.

“Kita lihat kebijakan partai, apakah nanti akan membuka pendaftaran atau merapat pada calon yang sudah ada,” ujarnya.

Terkait posisi Soedjarno yang masuk dalam jajaran Dewan Pertimbangan DPD PAN Ponorogo, ia juga tidak berani menjamin akan mendukung Soedjarno.

“Politik itu dinamis. PAN itu hanya 3 kursi (di DPRD Ponorogo). Jadi, tidak mungkin mengusung (calon) sendiri,” kata Puryono yang juga Anggota Komisi D DPRD Ponorogo.

Sementara itu, sebagai bakal calon bupati petahana, Ipong mengaku tidak pernah menekan atau memberi batas waktu kepada sejumlah partai untuk mengeluarkan rekomendasi.

Deadline itu yang menentukan KPU, sehingga pada 17 Juni 2020 nanti memang harus ada rekom,” katanya dengan diplomatis.

BACA JUGA: Wabup Ponorogo Soedjarno Daftar Bacabup Demokrat

Ia mengaku tak akan terburu-buru sampai ada kepastian rekomendasi dari parpol pengusung dan mencukupi syarat minimal dukungan 20 persen atau 10 kursi di DPRD setempat.

“Saya enggak mau nunyak-nunyak (buru-buru). Kalau ketua partai mengajak saya ke DPP, kapanpun saya siap,” ujarnya.

Karir Ipong sebagai pengusaha dan politikus panjang. Pria kelahiran Lamongan ini lama berpetualang di Kalimantan Timur sejak kuliah di Universitas Mulawarman. Ia pernah menjadi pejabat di beberapa perusahaan di Samarinda. Kemudian masuk ke politik dan pernah menjadi pengurus DPW PKB Kalimantan Timur.

Lalu pindah ke Partai Gerindra hingga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur. Pulang ke Jawa Timur dan sukses jadi Bupati Ponorogo. Tak betah di Gerindra, ia pindah ke Partai NasDem dan jadi Ketua Bappilu DPW Partai NasDem Jawa Timur sampai sekarang.