Kamis, 11 October 2018 06:00 UTC
Petugas menunjukkan barang bukti yang diamankan saat membekuk Eko Hardianto. FOTO: Moch Khaesar Januar Utomo
JATIMNET.COM, Surabaya – Pelaku swinger Eko Hardianto (31) yang ditetapkan sebagai tersangka mulai buka suara terkait siapa saja pelanggannya. Kepada penyidik dia mengaku tidak hanya karyawan swasta yang selama ini dilayani saat berkunjung ke luar kota.
BACA JUGA : DEMI KEPUASAN, PASUTRI INI LAKUKAN SEKS NYELENEH DENGAN TUKAR PASANGAN
Warga Jalan Diponegoro Surabaya yang digerebek di Hotel Oval, Minggu 7 Oktober 2018 sekitar pukul 21.30 WIB itu mengaku memiliki pelanggan karyawan swasta hingga BUMN.
Selama tujuh kali beraksi, pelanggan yang menggunakan jasa swinger, Eko selalu meminta pelanggannya dari pasangan yang sah. Dia mengaku tidak mau melayani jika pelanggannya berasal dari nikah sirih.
BACA JUGA : ISTRI HAMIL DELAPAN BULAN DIJUAL UNTUK SWINGER
“Dari pengakuannya ada pegawai BUMN yang menjadi pelanggannya. Dan semuanya nikah sah, dia (Eko) tidak mau melayani yang nikah sirih,” terang Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana, Rabu 10 Oktober 2018.
Bahkan tidak jarang dalam melayani swinger pelanggannya, Eko dan Dwi (istrinya) kerap berhubungan badan dengan tiga hingga empat pasangan. Sebelum melayani aksi swinger, Eko mewajibkan calon pelanggannya mengirim foto telanjang.
BACA JUGA: PESTA SEKS TUKAR PASANGAN DI MALANG DIGEREBEK
Apabila istrinya tertarik, pasangan ini mengajak pelanggannya menuju hotel tempat mereka menginap apabila sedang di luar kota. Adapun tarif yang ditetapkan Eko-Dwi Rp750.000 hingga Rp1 juta. Kedua pasangan ini juga mengaku tidak pernah melakukan kopi darat dengan pasangan swinger lainnya.
Akibat aksi seksual nyeleneh ini Eko dibekuk Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim. Terlebih istri Eko tengah hamil delapan bulan yang merupakan anak ketiganya.
“Eko sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini segera kita periksakan ke psikolog, secepatnya, untuk mengetahui apakah ada penyimpangan seksual yang dialaminya,” pungkas Festo.