Logo

Ada Menara Eiffel di Atas Sungai Dawuhan Situbondo

Reporter:,Editor:

Minggu, 22 September 2019 05:26 UTC

Ada Menara Eiffel di Atas Sungai Dawuhan Situbondo

KREATIF. Warga Dawuhan yang tergabung dalam Ipaduli membangun menara Eiffel di atas sungai Dam Siluis untuk menciptakan obyek wisata baru Situbondo. Foto: Hozaini.

JATIMNET.COM, Situbondo – Aliran sungai Dam Siluis yang semula menjadi tempat mencuci dan mandi warga telah berubah. Sebab di atas sungai berdiri replika menara Eiffel di atas sungai lingkungan RT 04 RW 02,  Kelurahan Dawuhan, Situbondo.

Replika menara Eiffel ini menjadi diharapkan magnet bagi pengunjung karena didesain mirip aslinya. Adalah Ikatan pemuda dawuhan peduli lingkungan (Ipaduli) yang membangun secara swadaya guna menjadikan sungai tersebut sebagai salah satu daya tarik wisata.

Pemandangan replika menara Eiffel ini terlihat semakin menarik di malam hari, karena dilengkapi lampu warna-warni. Di sekitar replika menara juga di lengkapi spot foto untuk selfie. Ada juga replika menara Monas serta naga raksasa.

BACA JUGA: Mengenang Kejayaan Karesidenan Besuki Lewat Pawai Budaya

“Pemandangannya sangat menarik dan di sekitar lokasi wisata menara banyak orang jualan jajanan tradisional. Ini yang membuat betah malam mingguan di sini,” kata Hendra, salah satu pengunjung, Sabtu, 21 September 2019.

Ide membuat replika menara Eiffel adalah mengusung tema lingkungan sehat. Anggota Ipaduli secara swadaya membuat berbagai replika ikon yang sudah familier dan melegenda di masyarakat.

“Kami ingin masyarakat peduli terhadap lingkungan. Air yang mengalir ini sumber kehidupan, perlu dirawat agar selalu bersih dan bebas dari sampah,” kata Ketua Ipaduli, Purwanto.

Menurut Purwanto, semua replika pemandangan terbuat dari bambu. Aliran sungai sepanjang 200 meter itu dipenuhi berbagai replika ikon wisata yang sudah mendunia agar menjadi daya tarik pengunjung.

BACA JUGA: Tari Landhung Meriahkan Hari Jadi Besuki ke-255

“Selain mengusung ide lingkungan, kami juga ingin memberdayakan perekonimian masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Semakin banyak pengunjung semakin banyak uang berputar di tempat ini,” Puwarnto menjelaskan.

Diterangkan Purwanto untuk membangun replika menara Eiffel ini dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Tingkat kesulitannya terletak pada desainnya. "Karena didesain semirip mungkin," tegas Purwanto. Adapun lampu dan pernahk-pernik hanya butuh waktu tiga hari. 

Sebagai catatan, sungai dam Siluis ini adalah sungai buatan yang juga anak sungai Sampean Baru. Sungai ini mengaliri beberapa daerah, seperti Kecamatan Kota, Mangaran dan Panarukan.