Kamis, 23 August 2018 10:21 UTC
Pemeriksaan daging kurban di Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis 23 Agustus 2018. Ellyda Retpitasari
JATIMNET.COM, Surabaya – Tim pengawasan penyelembelihan hewan kurban Dinas Peternakan Jawa Timur menemukan cacing hati pada daging dua ekor sapi di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Koordinator Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Jatim Suharyono mengatakan temuan itu muncul setelah ada 28 hewan kurban yang disembelih. Untuk mencegah cacing menyebar ke bagian daging lain, timnya mengangkat dan membuang cacing.
“Kami singkirkan cacingnya dan daging lainnya aman untuk dikonsumsi masyarakat,” katanya, Kamis 23 Agustus 2018.
Menurut dia, Dinas Peternakan mengirimkan tim tenaga ahli untuk mengawasi proses penyembelihan hewan kurban di berbagai lokasi di Jawa Timur sejak Rabu 22 Agustus 2018. Laporan sementara, 90 persen hewan kurban di Jawa Timur sehat dan layak konsumsi.
Masjid Al-Akbar menerima 19 ekor sapi dan 60 ekor kambing sumbangan masyarakat. Hewan kurban itu disembelih Kamis 23 Agustus 2018, atau sehari setelah salat Idul Adha pada Rabu 22 Agustus 2018.
Humas Masjid Al-Akbar Helmy N.Noor mengatakan takmir menerapkan konsep penyembelihan hewan kurban sesuai prinsip syar’i, higienis, dan ramah lingkungan.
Untuk memenuhi prinsip syar’i, menurut dia, para petugas pemotongan diwanti-wanti tak lupa niat dan mengikuti tata cara islami. Untuk higienitas, takmir bekerja sama dengan tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jatim.
Adapun, “Konsep ramah lingkungan, jeroan hewan tak dibersihkan di sungai karena bisa mengotori air. Tapi dicuci dan digodok langsung di lokasi menggunakan dandang besar,” katanya.
Selain itu, selama proses pemotongan hewan, darah ditampung pada lima lubang. Masing-masing lubang diberi plastik. Plastik yang penuh darah diganti. Nantinya, darah dan kotoran hewan kurban diolah menjadi pupuk bagi tanaman di sekitar masjid.