Logo

Ada Banyak Manfaat Berjalan di Atas Tanah Tanpa Alas Kaki 

Reporter:

Senin, 12 August 2019 07:25 UTC

Ada Banyak Manfaat Berjalan di Atas Tanah Tanpa Alas Kaki 

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Para peneliti menemukan bahwa berjalan tanpa alas kaki di rumput memiliki dampak kesehatan yang baik pada tubuh manusia.

Hal itu karena manusia bisa kontak langsung dengan muatan listrik halus Bumi, namun saat ini sudah jarang dilakukan karena pembangunan jalan hingga pemakaian sandal dan sepatu dengan sol sinteteis.

Mengutip Suara.com, dalam artikel di Chicago Tribune yang ditulis oleh Carrie Dennet, seorang nutrisionis mengatakan, pemutusan kontak dengan bumi mungkin berkontribusi pada penyakit kronis yang lazim terjadi di masyarakat.

Dan memang ada beberapa ilmu yang dapat menjelaskan bahwa berjalan tanpa alas kaki dan menapak langsung dengan tanah dapat memberikan perubahan hampir instan dalam berbagai tindakan fisiologis, seperti membantu meningkatkan tidur, mengurangi rasa sakit, mengurangi ketegangan otot, dan menurunkan stres.

BACA JUGA: Minuman Teh Meningkatkan Kinerja Seluruh Organ Tubuh

"Ada banyak alasan bahwa terhubung dengan alam sangat baik untuk pikiran dan tubuh, salah satunya adalah faktor arus listrik yang sering tidak disadari," kata Carrie Dennet.

Jika Anda mengingat kembali saat terakhir Anda mengambil kelas sains, Anda mungkin ingat bahwa semuanya, termasuk manusia, terdiri dari atom.

Partikel-partikel mikroskopis ini mengandung sejumlah elektron bermuatan negatif yang sama, yang berpasangan, dan proton bermuatan positif, sehingga atom menjadi netral-kecuali jika kehilangan elektron.

Ketika sebuah atom memiliki elektron yang tidak berpasangan, ia menjadi "radikal bebas" dengan muatan positif, yang mampu merusak sel-sel kita dan berkontribusi terhadap peradangan kronis, kanker, dan penyakit lainnya. Dalam hal ini, "positif" bukanlah hal yang baik.

BACA JUGA: Berenang Gaya Kupu-Kupu Membantu Turunkan Berat Badan  

Salah satu alasan kontak fisik langsung dengan tanah mungkin memiliki efek fisiologis yang menguntungkan adalah permukaan bumi memiliki muatan negatif dan terus-menerus menghasilkan elektron yang dapat menetralkan radikal bebas, atau dengan kata lain bertindak sebagai antioksidan.

Anda selama ini mungkin menganggap antioksidan hanya berasal dari makanan, seperti diet yang kaya buah-buahan, sayuran, dan makanan lain yang menyediakan beta-karoten, selenium, lutein, likopen, dan vitamin A, C, dan E. Namun, ternyata, kita mungkin bisa mendapatkan antioksidan secara langsung dari bumi.

Penelitian juga menunjukkan kontak fisik dengan permukaan bumi dapat membantu mengatur sistem saraf otonom kita dan menjaga ritme sirkadian kita-yang mengatur suhu tubuh, sekresi hormon, pencernaan dan tekanan darah-disinkronkan dengan siklus siang / malam. Desinkronisasi jam internal telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian terhadap para pekerja shift.

BACA JUGA: Agar Jantung Tetap Sehat

Kuncinya mungkin dampak pada saraf vagus. Ini adalah saraf terbesar dari sistem saraf otonom - memanjang dari otak ke usus besar - dan memainkan peran kunci dalam fungsi jantung, paru-paru, dan pencernaan. Jika saraf ini kuat, Anda akan merasa rileks lebih cepat setelah mengalami stres, namun jika lemah, hal ini dikaitkan dengan peradangan kronis.

Peradangan, pada gilirannya, dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis-termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Jadi tidak ada salahnya mencobanya sendiri untuk mengetahui seberapa besar manfaatnya bagi kesehatan Anda. Cukup membiarkan kulit Anda bersentuhan dengan konduktor alami dari listrik bumi, bekerja hingga setidaknya 30 menit.

 Anda bisa berjalan tanpa alas kaki di atas rumput, tanah lembab, pasir, atau kerikil. Anda dapat berenang di laut, danau, atau sumber air alami lainnya. Anda juga bisa duduk di bawah sebatang pohon, atau bersandar di batang pohon.