Logo

Surat Panggilan KPK Terhadap Jenderal Polisi Tito Karnavian, Polri Sebut Palsu

Reporter:

Jumat, 26 October 2018 12:57 UTC

Surat Panggilan KPK Terhadap Jenderal Polisi Tito Karnavian, Polri Sebut Palsu

Tito Karnavian. Ilutrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan bahwa surat panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk diperiksa terkait dengan kasus adalah palsu.

"(Surat) yang beredar itu hoaks. Sudah ada pernyataan KPK itu tidak benar. Surat itu 'kan ada ciri-ciri tersendiri, ada kode tersendiri. Mungkin bagi yang lain tidak pernah diperhatikan, tetapi bagi yang membuat itu catatan penting untuk mengidentifikasi surat itu asli atau palsu," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat, 26 Oktober 2018.

Ia mengatakan bahwa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan mencari pelaku yang membuat dan menyebarkan surat panggilan palsu itu. "Direktorat Siber Polri akan mencari siapa yang membuat dan menyebarkannya," katanya.

Sebelumnya, beredar di kalangan wartawan, surat berisi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk dimintai keterangan soal kasus tindak pidana korupsi.

Dalam surat tersebut, orang nomor satu di Polri itu diagendakan untuk diperiksa penyidik KPK pada hari Jumat, 2 November 2018. Di dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Tito diduga menerima suap dari petinggi CV Sumber Laut Perkasa ketika masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, kemudian diangkat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT), dan saat ini menjabat sebagai Kapolri.