Logo

Pupuk Indonesia Optimistis Target Ekspor Tercapai

Reporter:

Sabtu, 27 October 2018 10:07 UTC

Pupuk Indonesia Optimistis Target Ekspor Tercapai

Kinerja ekspor PT Pupuk Indonesia di kuartal III naik 60 persen dibanding periode tahun lalu. FOTO: Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Bontang – PT Pupuk Indonesia memproyeksikan nilai ekspor hingga akhir 2018 mencapai Rp9,9 triliun atau setara dengan 655 juta dolar Amerika Serikat.

Menurut Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat nilai ekspor tersebut sampai akhir 2018 diperkirakan mencapai 1,588 juta ton pupuk dan 630.000 ton.

Dikutip dari Antara, Aas mengatakan ekspor pupuk sampai dengan September 2018 mencapai 332 juta dolar AS, yang terdiri dari 770.000 ton pupuk dan 439.000 ton amoniak. Angka tersebut meningkat 60 persen jika dibandingkan dengan periode yagn sama tahun 2017 lalu.

Namun Aas menegaskan bahwa prioritas utama perusahaan tetap untuk memenuhi kebutuhan sektor tanaman pangan dalam rangka penugasan PSO. “Izin ekspor hanya bisa keluar jika kebutuhan dan stok dalam negeri sudah aman,” tegas Aas.

Moncernya kinerja Pupuk Indonesia tidak hanya ditunjang perdangan internasional saja. Penjualan ke sektor non subsidi, khususnya perkebunan, juga mengalami kenaikan menjadi 1.552 juta ton, atau naik sekitar 200.000 ton dibandingkan periode yang sama pada 2017.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Achmad Tossin Sutawikara menjelaskan salah satu upaya terwujudnya proyeksi ekspor adalah dengan melihat situasi pasar, terutama untuk mitra dagang perusahaan.

“Situasi pasar luar negeri saat ini memang fragile, sulit diprediksi. Misalnya produk Iran diembargo AS yang menyebabkan kesimbangan berubah. Untuk itu kita pikirkan kapan ahrus jualan dengan harga berapa,” katanya.

Achmad menilai saat ini pihaknya sudah mematok harga yang sesuai dan bersaing dengan kebutuhan pasar, yaitu 320-350 dolar AS per ton. Menurutnya angka tersebut sudah memberikan keuntungan di atas harga pokok penjualan.