Minggu, 01 March 2020 19:30 UTC
WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess turun dari pesawat di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Minggu 1 Maret 2020. Foto: suara.com melansir ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak empat unit bus mengangkut 69 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah berangkat dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka menuju Pelabuhan PLN di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin 2 MAret 2020, pukul 00.20 WIB.
Bus tersebut langsung berangkat dengan kawalan, setelah seluruh WNI yang mendarat menggunakan pesawat Garuda Indonesia turun dan kemudian menaiki bus yang sudah disediakan.
Proses perpindahan WNI itu terhitung memakan waktu hingga satu jam lebih. Sebelumnya pesawat yang mengangkut WNI itu mendarat pada pukul 23.03 WIB.
Saat perpindahan evakuasi menuju bus, para WNI itu nampak menggunakan kalung dengan kertas yang cukup besar. Kertas itu diduga sebagai identitas bagi para WNI yang dievakuasi.
Sementara, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa seluruh WNI itu dalam keadaan sehat saat turun di Bandara Kertajati.
"Alhamdulillah bus sudah berangkat jam 00.20, Sekarang bus itu menuju Pelabuhan PLN di Indramayu," kata Muhadjir saat konferensi pers seperti dikutip suara.com
Sebelumnya, ada lima bus yang mendekati pesawat saat proses evakuasi. Sedangkan bus yang bertuliskan RSPAD Gatot Soebroto itu hanya berangkat sebanyak empat unit.
Terkait hal tersebut, Muhadjir memastikan bahwa satu unit bus lainnya digunakan sebagai bus cadangan. "Tadi satu lagi itu cadangan," kata Muhadjir.