Senin, 08 November 2021 07:40 UTC
Dispendik Kota Surabaya memberikan wadah bagi pelajar untuk mengembangkan bakat dan minatnya, seperti melalui LPPS 2021 jenjang SMP/MTs Negeri dan Swasta. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terus memberikan wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Salah satunya melalui Lomba Peneliti Pelajar Surabaya (LPPS) 2021 jenjang SMP/MTs Negeri dan Swasta.
Setelah melalui serangkaian penyaringan yang ketat, akhirnya terpilih 63 hasil penelitian dari para pelajar SMP/MTs Negeri dan Swasta yang berhak mengikuti final LPPS Tahun 2021. Selama tiga hari mulai tanggal 8 - 10 November 2021, para peserta ini mengikuti tahapan penilaian dari dewan juri yang berlangsung di Balai Pemuda Surabaya.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo mengatakan bahwa LPPS 2021 merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan sekaligus mengantarkan anak-anak Surabaya menuju prestasi yang luar biasa.
"Visi misinya Pak Wali Kota ingin membangun SDM anak-anak yang luar biasa. Oleh karena itu, saat ini kita melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan visi misi itu dengan melakukan kegiatan ini, melalui cara-cara yang ketat dan terukur," kata Supomo usai membuka kegiatan penilaian LPPS 2021 di Balai Pemuda Surabaya, Senin 8 November 2021.
Baca Juga: Dispendik Surabaya Lakukan Swab RT-PCR untuk Siswa dan Guru SMP yang Gelar PTM
Di samping itu, LPPS 2021 juga bertujuan untuk menyiapkan anak-anak Surabaya menjadi calon-calon pemimpin di masa depan. Sebab, mereka adalah generasi penerus yang nantinya menentukan arah pembangunan dan kemajuan bangsa.
"Sehingga ke depan anak-anak kita ini dapat berguna bagi bangsa dan negara. Karena anak-anak ini adalah yang akan menggantikan tongkat estafet kita," ia menuturkan.
Namun demikian, yang lebih utama, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi anak-anak Surabaya bagaimana menemukan solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Ia pun berharap, ke depan semakin banyak gagasan-gagasan baru yang muncul dan mampu memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
"Seperti contohnya sekarang ada Covid-19. Nah, yang bisa menyelesaikan kan orang-orang pintar dengan penelitiannya yang kemudian membuat vaksin dan sebagainya. Dengan kesadaran itulah kemudian kita siapkan anak-anak," ia mengungkapkan.