Logo

500 Guru di Kabupaten Probolinggo Gelar Tasyakuran, Usai Diangkat PPPK

Reporter:

Sabtu, 09 September 2023 09:13 UTC

500 Guru di Kabupaten Probolinggo Gelar Tasyakuran, Usai Diangkat PPPK

Foto Bersama Acara Tasyakuran Guru PPPK, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sekitar 500 guru berstatus Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, berkumpul di Ruang Madakaripura, Kantor Pemkab Probolinggo, pada Sabtu 9 September 2023.

Mereka menghadiri acara Tasyakuran Akbar PPPK Untuk Tenaga Guru Tahap III. Kegiatan tersebut, merupakan bentuk rasa syukur para guru di Kabupaten Probolinggo yang semula statusnya guru honorer, namun saat ini sudah naik berstatus PPPK.

Ketua Forum Guru Honorer PGRI, Kabupaten Probolinggo, Faris Imam S mengatakan, ada sebanyak 140 guru yang masih berstatus honorer, berasal dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Probolinggo.

Dan rencananya, mereka yang masih berstatus honorer tersebut, bakal diikutkan dalam perekrutan tenaga PPPK tahap III di tahun 2023 ini.

“Insyaallah September ini, bagi guru honorer tersisa bisa mengikuti perekrutan PPPK tahap III, untuk 672 lainnya, sudah berstatus guru PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja),”terang Faris, yang juga panitia acara.

Faris berharap, terwujudnya harapan para guru yang semula berstatus honorer, dan kini berstatus sebagai PPPK, harus diikuti para guru dengan menjalankan tugasnya dengan sungguh –sungguh.

“Semoga semua teman-teman, bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Di mana pun tugasnya berada,”tuturnya.

Hal sama disampaikan Asim, Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo. Ia berpesan kepada para guru yang telah berstatus PPPK, agar melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik, sebagai tenaga pendidik.

“Harus mampu mencerdaskan siswa, karena statusnya berubah, penghasilannya juga lebih baik, maka harapannya bisa melaksanakan tugas dengan baik,”pesannya.

Asim menambahkan, pihaknya juga bakal melakukan pembinaan bagi para guru yang telah berstatus PPPK, agar lebih pandai dalam mengatur gaji  yang diterimanya.

"Semakin besar penghasilan, biasanya semakin besar pula keinginan untuk berbagai hal. Bisa jadi tidak focus nanti dengan kewajibannya, harus bisa memanage pengeluarannya dengan kemampuan yang ada,”tegasnya.

Ditanya terkait keberadaan Forum Honorer, selanjutnya , sebut Asim, kemungkinan bakal diubah menjadi Paguyuban PPPK, namun setelah semua tenaga guru di Kabupaten Probolinggo telah berstatus tenaga PPPK.

“Secara otomatis, ketika tenaga honorernya sudah tidak ada. Maka bisa diubah menjadi paguyuban yang lain, semisal Paguyunan PPPK,”jelasnya.

Asim menambahkan, jika guru yang semula tenaga guru honorer dan sekarang  menjadi  guru PPPK di Kabupaten Probolinggo,  jumlah telah mencapai hampir 3 ribu orang. Jumlah itu, meliputi guru SD dan SMP.

Terpisah Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi adanya acara tersebut. Ia berpesan kepada para guru yang hadir, untuk menjadi pendobrak persoalan pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

"Harapan saya, para guru di Kabupaten Probolinggo,bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat kedepannya,”pesan Timbul.