Logo

5 Ribu Bibit Mangrove Siap Tanam di Probolinggo Dirusak Orang

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 December 2020 08:40 UTC

5 Ribu Bibit Mangrove Siap Tanam di Probolinggo Dirusak Orang

PENGRUSAKAN. Abdul Aziz Saat Merapikan Sejumlah Bibit Mangrove nya Yang Dirusak Orang Tak Dikenal. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Konservasi Mangrove Center Probolinggo (MCP) di Obyek Wisata Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dirusak diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, bibit mangrove yang semestinya siap ditanam itu, akhirnya tak berguna lantaran kondisinya sudah terpotong menjadi beberapa bagian.

Pembina MCP Abdul Aziz menyebutkan, bibit mangrove yang dirusak ada sekitar 5 ribu bibit, dengan jenisnya Rhizopora. “Kejadiannya sudah semigguan yang lalu mas, yaitu pada tanggal 6 Desember 2020. kalau pelakunya masih belum tahu siapa," kata Aziz, Sabtu 12 Desember 2020.

Aziz menduga, aksi perusakan dilakukan malam hari, lantaran pada Sabtu siang, dirinya sempat menanam sebagaian bibit mangrove. “Untuk totalnya, sebenarnya ada sekitar 17 ribuan bibit dengan usia 7 bulan. Dan yang sudah ditanam, ada sekitar 3 ribuan bibit," ujar Aziz.

Aziz mengungkapkan, dirinya sebetulnya sudah memiliki firasat tak baik, terkait upaya pelestarian bibit mangrove. Hanya saja, ia tetap berupaya berpikiran positif.

BACA JUGA: Larangan Penggunaan Plastik di Mangrove, Pengunjung di Screening

"Kalau perasaan curiga sempat ada mas, karena seminggu sebelum menanam bibit, saya sempat buat alat pemecah ombak menggunakan bambu berjejer sepanjang 30 meter. Nah setelah di cek keesokan harinya, alat tersebut sudah lepas semuanya. Padahal yang saya tau malamnya cuaca gak ada angin, ombak, bahkan hujan," ujarnya.

Aziz mengaku sangat menyesalkan, atas upaya pengrusakan sejumlah bibit mangrove tersebut. Pasalnya mangrove sendiri menurutnya sangat berfungsi bagi lingkungan sekitar, yakni mencegah abrasi pantai.

"Ibarat manusia, bibit mangrove ini usianya masih bayi mas. Kok ada ya' orang yang tega berbuat seperti ini," kata Aziz.

Ditanya apakah akan melaporkannya ke pihak berwajib, Aziz mengaku ragu terkait upaya nya tersebut. Itu karena peristiwa yang sama, pernah dialaminya beberapa bulan lalu.

BACA JUGA: Ribuan Mangrove Ditanam dan Ratusan Kepiting Dilepas di TPI Romokalisari Surabaya

Waktu itu, terang Aziz, dirinya pernah melaporkan ke polisi terkait penebangan Pohon Cemara Laut, pengrusakan tandon air dan hilangnya mesin air.

Namun sampai kini, tak ada tanda-tanda pihak kepolisian menemukan siapa pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Saya hanya bisa pasrah mas, semoga pelakunya sadar atas apa yang dilakukannya. Harapan saya, bibit-bibit yang sudah ditanam jangan dirusak lagi," harapnya.