Rabu, 01 June 2022 05:40 UTC
Sapi milik peternak di Kecamatan Pudak yang terindikasi suspek PMK
JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo mencatat telah ada 16 sapi di Ponorogo positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dipertahankan, Masun mengatakan, saat ini telah mengirim 16 sampel ke laboratorium dan keseluruhannya positif PMK. Dari sejumlah sampel tersebut di ambil dibeberapa titik, diantaranya ada di Pudak, Pulung, dan Balong.
“Untuk yang sapi perah dugaannya karena sapi tersebut datang dari luar daerah, yakni Boyolali dan Magetan,” kata Masun, Rabu 1 Juni 2022.
Masun menerangkan sapi perah yang terjangkit PMK di Kecamatan Pudak bisa disebabkan karena populasi sapi cukup banyak. Selain itu kandang sapi perah yang berdekatan juga memungkinkan penularan PMK dari kandang ke kandang lainnya.
“Sudah kita lakukan penyekatan jual beli sapi, namun banyak yang jual beli sapi melalui pesan whatsapp,” ujar Masun.
Baca Juga: Sapi Tersuspek PMK, Peternak Sapi Perah di Ponorogo Buang Ratusan Liter Susu Tiap Harinya
Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar a tidak panik karena PMK susah dipastikan tidak akan menular kepada manusia. Selain itu daging ternak yang terindikasi PMK juga tetap layak konsumsi karena virus tersebut juga akan mati pada suhu diatas 70 derajat.
Masun juga meminta kepada kepada para peternak untuk lebih menjaga kebersihan kandang dan memberikan pengobatan sesuai gejala yang muncul pada hewan ternaknya. Ia bersama pemerintah juga akan segera mengusahakan vaksinasi kepada seluruh hewan ternak agar PMK segera dapat teratasi.
“Prioritas daerah wabah, tertular, kondisi khusus. Kami masih daerah tetular. Mudah-mudahan dapat jatah vaksin. Di bulan September bisa masif karena pakai vaksin putra negara ini,” pungkas Masun.