Minggu, 19 July 2020 04:00 UTC
GONTOR. Sebanyak sebelas santri dan ustaz Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 2 dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19. Foto: Gayuh/Dokumen
JATIMNET.COM, Ponorogo - Sebanyak sebelas santri dan ustaz Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 2 dinyatakan sembuh dari paparan Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Itu artinya totalnya sudah ada 34 pasien dari Ponpes Gontor 2 telah dinyatakan sembuh.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, dalam rilisnya mengatakan selain 13 pasien dari Gontor 2 yang dinyatakan sembuh. Kemudian ada tiga 3 orang lagi yang dinyatakan sembuh. Dua orang dari klaster Desa Panjeng, dan seorang lagi merupakan warga asal Kecamatan Mlarak.
“Santri dan ustad Gontor yang sebelumnya dirawat di RS Lapangan Covid-19 Indrapura Surabaya kini akan melanjutkan isolasi mandiri di Ponpes Gontor,” kata Ipong, Minggu 19 Juli 2020.
Namun meski ada 14 pasien sembuh Ipong menyampaikan terdapat penambahan pasien confirmed sebanyak enam pasien. Mereka terdiri dua orang paparan lokal (Ngebel), tiga orang (Bungkal Balong, Slahung) Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), satu orang yang merupakan kasus impor dari Surabaya.
BACA JUGA: 15 Kasus Baru di Ponorogo, 11 Diantaranya Santri Gontor
Rinciannya, paparan lokal tersebut berasal dari meninggalnya seorang warga Ngebel yang secara mendadak dan diketahui almarhum sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. “Sudah dilakukan tracing dan terdapat delapan kontak erat. Dengan dua orang sudah dinyatakan confirmed Covid-19,” ujar Ipong.
Sementara tiga dari petugas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang terkonfirmasi menjadi pasien confirmed Covid-19 adalah bagian dari 22 orang, sebelumnya dinyatakan reaktif melalui rapid test. Sedangkan untuk kasus impor dari Surabaya adalah seorang perempuan 22 tahun yang mengeluhkan demam setelah pulang dari Surabaya.
“Saat ini masih dilakukan tracing terhadap riwayat dan kontak erat dari sejumlah pasien tersebu,” imbuh Ipong.
BACA JUGA: 11 Santri Gontor Confirmed Covid-19 Perawatan Dipindah di RS Surabaya
Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Gontor, Ustaz Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, menuturkan, sebelas santri yang telah dinyatakan negatif kini boleh pulang ke Ponpes Gontor 2. Namun semua santri tersebut harus menjalani karantina terlebih dahulu.
“Kita akan melakukan pendampingan dan pemulihan psikologis mereka di antaranya dengan program psychological healing dengan melibatkan pakar-pakar psikologi dan edukasi, di antaranya Kak Uchon, ada juga Mifathul Jinan, salah satu pakar bidang pendidikan Islam,” tutur ustaz Adib.
Di samping itu, Satgas Covid-19 Gontor semakin mengintensifkan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 di lingkungan PMDG. Sebagaimana instruksi Pimpinan PMDG, kampus cabang PMDG agar membentuk satgas guna memudahkan koordinasi pencegahan dan penanggulangan covid-19 dengan satgas pusat.
“Kita mendapat instruksi dari pimpinan agar masing-masing kampus PMDG membentuk satgas. Tentunya, ini merupakan langkah strategis sekaligus prefentif dan sangat positif. SOP satgas kampus cabang ini agar menginduk ke SOP satgas pusat,” pungkas ustaz Adib.
CATATAN REDAKSI.
Bupati Ponorogo, Ipong sebelumnya menyampaikan jumlah santri Gontor dinyatakan sembuh jumlahnya 11 orang. Namun, pada siang hari Bupati Ipong merilis ada tambahan dua santri dan totalnya 13 orang