Jumat, 18 July 2025 09:30 UTC
BPBD Kabupaten Probolinggo dan tim relawan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak gempa di Kecamatan Tiris, Jumat, 18 Juli 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarif menyampaikan hingga saat ini hasil pendataan sebanyak 13 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di perbatasan Probolinggo-Lumajang.
Seluruh rumah terdampak berada di empat desa yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tiris, yaitu Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, dan Ranu Agung.
"Untuk saat ini, tidak ditemukan adanya korban luka maupun korban jiwa. Namun proses pendataan dan verifikasi di lapangan masih terus berlangsung guna memperoleh informasi menyeluruh mengenai tingkat kerusakan dan kebutuhan warga terdampak," kata Oemar, Jumat, 18 Juli 2025.
Sebagai bentuk penanganan darurat, BPBD Kabupaten Probolinggo bersama tim relawan telah menyalurkan bantuan logistik awal kepada warga terdampak.
BACA: Perbatasan Probolinggo-Lumajang Diguncang Gempa Dua Hari, Lima Rumah Rusak
Bantuan tersebut terdiri dari paket makanan siap saji, biskuit tambahan gizi, perlengkapan kebersihan, sandang, hygiene kit anak-anak, dan terpal sebagai penutup darurat.
Berikut daftar pemilik rumah yang terdampak kerusakan akibat gempa, antara lain:
- Kaprawi, warga Dusun Gudang RT 03 RW 02 Desa Ranu Segaran
 - Muhamad Arif, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Tiris
 - Sugianto, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Tiris
 - Rais, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Tiris
 - Mali, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Tiris
 - Ribut Wahidi, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Tiris
 - Miskali, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Tiris
 - Hendri Hermanto, warga Dusun Krajan RT 007 RW 002 Desa Tiris
 - Dani Agung Setiawan, warga Dusun Krajan RT 005 RW 001 Desa Tiris
 - Latip, warga Dusun Timur Sungai RT 012 RW 003 Desa Tiris
 - Samo, warga Dusun Timur Sungai RT 012 RW 002 Desa Tiris
 - Sunardi, warga Dusun Taman RT 03 RW 001 Desa Ranu Gedang
 - Fathur Rosi, warga Dusun Tancak RT 018 RW 001 Desa Ranu Agung
 
BACA: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Timur Laut Tuban, Warga Pesisir Tak Rasakan Getaran
BPBD Kabupaten Probolinggo terus melakukan pemantauan secara intensif serta koordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait, guna memastikan seluruh kebutuhan darurat warga dapat terpenuhi secara tepat sasaran.
Diberitakan sebelumnya, wilayah perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang diguncang sejumlah gempa bumi dengan magnitudo bervariasi antara 1,9 hingga 3,3.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, tercatat sebanyak 41 kejadian gempa terjadi secara beruntun sejak Kamis malam, 17 Juli 2025, hingga Jumat dini hari, 18 Juli 2025, pukul 03.00 WIB.
Pusat gempa diketahui berada di kawasan Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, dengan kedalaman antara 16 hingga 17 kilometer.
BACA: BPBD Jatim Diminta jadi Institusi Literasi Kebencanaan
Guncangan gempa turut dirasakan di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang berada tidak jauh dari lokasi episentrum.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan.
Warga juga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan kerusakan tambahan atau dampak lanjutan lainnya.
