Senin, 23 March 2020 07:58 UTC
Foto: Ilustrasi. Getty Image/Express.co.uk
JATIMNET.COM, Surabaya – Dampak virus corona yang melanda Inggris dan Irlandia memaksa perusahaan restoran cepat saji, McDonald’s menutup sejumlah outlet-nya. Penutupan dilakukan mulai Senin 23 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan ini mengikuti arahan dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang meminta sejumlah restoran, pub, dan bar tutup. Dua negara itu sengaja mengambil langkah tersebut untuk mereduksi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Sebuah laporan dari Express.co.uk hari ini melaporkan bahwa Inggris dan Irlandia telah menutup 1.3000 restoran. Dalam pernyataan resmi yang diunggah di media sosial, pihak restoran akan membuka kembali setelah kondisi bebar-benar memungkinkan.
BACA JUGA: Terlalu Dini Tunda Olimpiade 2020
“Kami telah mengambil keputusan untuk menutup semua restoran McDonald’s di Inggris dan Irlandia paling lambat pukul 19.00 waktu setempat, pada hari Senin 23 Maret,” tulis pernyataan resmi yang diunggah ke media sosial.
Pihak McDonald’s menilai cukup berat mengambil keputusan ini. Tetapi keputusan ini harus diambil dan sudah mempertimbangkan beberapa aspek, seperti kesejahteraan dan keselamatan karyawan serta kepentingan pelanggannya.
Foto: Twitter
“Kami akan bekerja dengan kelompok masyarakat setempat tentang distribusi makanan dan minuman, dan bertanggung jawab dalam beberapa hari mendatang. Terima kasih atas kerja keras karyawan yang luar biasa, selama masa sulit ini,” tambah pernyataan resmi tersebut.
Sementara itu, Chief Executive Officer McDonald’s Inggris dan Irlandia, Paul Pomroy mengucapkan terima kasihnya kepada karyawan. Dia optimistis rantai akan terus diperbarui pelanggannya tentang situasi tersebut.
BACA JUGA: Konsumsi Ini untuk Lindungi dari Covid-19
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada 135.000 karyawan,” ujar Pomroy.
Pomroy memuji karyawannya yang mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Terlebih ratusan ribu pegawai di dua negara itu tetap menjaga kepercayaan pelanggan dan kurir dengan baik.
McDonald’s sebelumnya telah menutup 300 lokasi di Inggris untuk menghindari penyebaran virus mematikan ini. Keputusan ini mencerminkan gerakan serupa yang diambil di seluruh dunia. Selain itu, keputusan ini mematuhi arahan pemerintah untuk menutup semua pub, restoran, kafe, dan pusat hiburan.
