Logo

Wisatawan Mancanegara Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Bayuangga

Reporter:

Senin, 20 February 2023 09:10 UTC

Wisatawan Mancanegara Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Bayuangga

Wisata. Sejumlah Wisatawan Mancanegara Tengah Menikmati Suguhan Tarian di Halaman Museum Probolinggo. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) kembali memadati Kota Bayuangga Probolinggo, guna berwisata menikmati keragaman budaya dan sejarah yang ada di kota setempat, Senin 20 Februari 2023.

Sebelumnya, mereka tiba di Kota Probolinggo dengan menaiki kapal pesiar. Setelah kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, para Wisman kemudian naik becak dan berkeliling ke beberapa tempat wisata budaya dan sejarah di kota setempat.

Perjalanan wisata, dimulai dari Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga di Kelurahan Mangunharjo. Kemudian menuju Galeri Dekranasda di Alun-alun Kota Probolinggo, dan setelahnya bergeser ke Gereja Merah di Jalan Suroyo.

Wisman, kemudian istirahat sejenak di Museum Probolinggo. Usai istirahat, mereka kemudian diajak berbelanja ke Pasar Baru dan Sentra UMKM Batik Manggur, di Kelurahan Triwung Kidul.

Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Sudarso mengatakan, kalau di bulan Februari 2023, Kota Probolinggo menerima 2 kali kunjungan Wisman kapal pesiar.

“Hari ini 33 orang, untuk tanggal 18 kemarin ada 1800 orang. Dan hari ini, adalah Wisman kapal lain,” ungkap Sudarso

Selain wisata bangunan cagar budaya, Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan panitia pemandu lokal, juga menyuguhkan wisata seni tari. Atraksi kesenian itu ditampilkan menarik, di halaman Museum Probolinggo sambil istirahat menikmati kue dan minuman tradisional.

Dimulai penampilan Tari Cinta Jawara, Tarian ini menceritakan tentang hubungan asmara antara pemuda Madura dengan gadis Jawa. Dari jalinan hubungan keduanya, terlahirlah anak keturunan yang dikenal dengan Anak Probolinggo atau Pendalungan.

Berikutnya, Tari Lenggang Probolinggo, menceritakan tentang kegembiraan dan rasa syukur gadis-gadis pesisir atas hasil tangkapan ikan para nelayan yang melimpah. Selanjutnya, Tari Barong Kepruk di mana menggambarkan pertarungan antara kebaikan yang diwakili oleh barong melawan kejahatan yang diwakili oleh penari yang memerankan sosok siluman naga.