Jumat, 10 July 2020 07:00 UTC
PILWALI SURABAYA. Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Saksi Buana makin menguat di tengah masyarakat. Bahkan, kini muncul fotonya disandingkan dengan Gus Hans, politikus Golkar
JATIMNET.COM, Surabaya - Pengamat politik Universitas Wijaya Putra Surabaya, Dr. Dwi Prasetyo melihat figur Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana masih mempesona di mata banyak orang.
Bahkan dalam beberapa hari ini, gambar politikus PDI Perjuangan itu mulai dipasang-pasangkan dengan sejumlah nama. Salah satunya Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.
"Sekarang muncul foto Mas Whisnu dan Gus Hans, ini bisa dipahami garis nasionalis masih diperhitungkan untuk kepentingan Pilwali Surabaya," ujar Dwi Prasetyo tertulis, Jumat 10 Juli 2020.
Alumnus doktor Universitas Airlangga (Unair) itu tidak menampik nama Whisnu terus muncul ke permukaan, seiring semakin dekatnya jadwal pendaftaran di KPU.
BACA JUGA: Menerka Duet Whisnu-Eri di Pilwali Surabaya, Siapa Diuntungkan
Hal ini, kata dia, menunjukkan sinyal semakin melemahnya kans Eri Cahyadi yang sejak lama dikabarkan sebagai penerus Tri Rismaharini. "Keduanya mempunyai basis pendukung yang sama. Ternyata nama Whisnu Sakti lebih masif di masyarakat, dari pada Eri Cahyadi," ungkapnya.
Namun demikian, Dwi mengaku memilih menunggu rekomendasi PDI Perjuangan. Whisnu harus memastikan rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih itu turun kepada dirinya, dan mendapat pasangan calon wakil wali kota yang mampu mendukung suaranya di massa pendukung. "Basis merah (PDI Perjuangan) harus berkoalisi dengan partai politik lain. Jika dukungan suaranya ingin maksimal," terangnya.
Sementara terkait munculnya gambar Whisnu Sakti dan Gus Hans sebenarnya penuh resiko. Sebab Partai Golkar sudah mengikuti koalisi besar mendukung Calon Wali Kota Machfud Arifin. Sejauh ini, Partai Golkar tidak mempunyai alasan kuat mencabut dukungan dari Machfud Arifin.
BACA JUGA: ARMUJI: URUSAN REKOM RANAH DPP PDIP
Kalaupun harus mengundurkan diri dari Golkar, Dwi mengungkapkan, hal itu belum tentu mengantar Gus Hans mendapat rekom. "Tanpa Golkar, Gus Hans tidak akan mendapat tiket maju Pilwali bersama Whisnu Sakti," tegas dia.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji memastikan rekomendasi partainya tidak akan berpindah ke lain hati. "Partai Golkar sudah mengeluarkan surat penetapan sementara ke Pak Machfud Arifin," kata Sarmudji.
Terkait beredarnya foto Pasangan Wisnu Sakti-Gus Hans yang beredar, politiku yang juga anggota DPR RI itu mengaku tidak mengetahuinya. "Kita tidak tahu menahu beredarnya foto tersebut," terangnya.