Senin, 22 June 2020 01:00 UTC
Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji
JATIMNET.COM, Surabaya - Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji mengaku tidak memiliki persiapan lebih menjelang turunnya rekomendasi PDI Perjuangan, awal Juli mendatang.
Armuji yang juga anggota DPRD Jatim itu mengaku tengah fokus memilih menjalankan tugas sebagai legislator. Memperhatikan keluhan warga.
"Biarlah urusan rekom tersebut menjadi ranah DPP PDIP. Makom saya bersama warga saja. Memperhatikan keluhan warga Surabaya," ujar Armuji tertulis, Minggu 21 Juni 2020 malam.
Cak Ji, sapaan akrabnya menilai, di masa pandemi Covid-19 masyarakat lebih membutuhkan respon cepat pemerintah. Pemulihan ekonomi dengan penerapan protokol kesehatan secara bertahap diharapkan mampu berjalan lancar.
BACA JUGA: Pilwali Surabaya, Gerindra Tawarkan Gamal Pendamping Machfud
Namun, Mantan Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) itu mengimbau upaya memutus rantai penyebaran virus SARS CoV-2 juga tidak kendor. Pemerintah, kata dia, telah bekerja keras dan terus berupaya agar pandemi bisa diatasi.
Salah satunya caranya dengan mengajak dan menyadarkan masyarakat agar memperhatikan protokoler kesehatan. Mulai wajib Bermasker, cuci tangan baik menggunakan sabun atau pakai Hand sanitizer, serta menjaga jarak.
Sementara kantor pemerintah dan pusat keramaian wajib mengarahkan masyarakat dan pengunjung mengikuti protokoler kesehatan.
Makanya saat pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Kebon Rojo (Kanto Pos pusat Surabaya) antrean memanjang tanpa jarak, Cak Ji turun.
BACA JUGA: Tiga Dari Lima Bapaslon Jalur Independen Pilwali Surabaya Tak Kumpulkan SILON
Ditemukan Kran air cuci tangan mati. "Warga harus diajak berdisiplin. Tidak seenaknya. Tapi kantor Pemerintah juga memberi contoh dan fasilifas memadai," kata Cak Ji
Tidak hanya aktivitas warga yang abai yang langsung direpons anggota DPRD Jatim tersebut. Masalah PPDB juga menjadi perhatian Cak Ji. Jangan sampai hak masyarakat mendapat layanan pendidikan tidak mendapat perhatian.
"Masalah pandemi adalah masalah kemanusiaan yang harus menjadi prioritas. Lebih baik wacanakan upaya bergotong royong dan bersama-sama menghadapi corona daripada saya diminta bicarakan rekom," terangnya.
BACA JUGA: Tak Direkom di Pilwali Surabaya, Gus Hans Berharap NasDem Buka Hasil Survei
Sekadar diketahui, rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada 2020 diperkirakan turun awal Juli serentak seluruh Jatim, termasuk Kota Surabaya. Selain Armuji, ada sejumlah nama yang juga ikut komtelasi memperebutkan dukungan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Sebut saja Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, dan istri Bambang DH yang saat ini anggota DPRD Surabaya Dyah Katarina.
Sementara Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono enggan berkomentar soal rekom tersenut. "Kami tegak lurus dengan DPP PDIP. Sebaiknya ditunggu saja," kata Adi.