Rabu, 19 February 2020 14:05 UTC
KONVENSI NASDEM. Konvensi bakal calon Wali Kota Surabaya yang digelar DPD NasDem Surabaya, 23 September-23 Oktober 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – KH Zahrul Azhar Asumta yang akrab disapa Gus Hans menyayangkan alasan yang diberikan terkait keputusan Partai NasDem mengeluarkan rekomendasi di luar peserta konvensi bakal calon wali kota Surabaya.
Menurut Gus Hans, alasan keputusan tersebut terkesan menyudutkan peserta konvensi yang dianggap rendah elektabilitasnya. "Tidak usah mencari alasan terkesan kesalahan ada di peserta konvensi. Kalau misal nendang tidak nendang, saya sekarang sudah memegang (hasil) survei," ujar Gus Hans, Rabu, 19 Februari 2020.
Gus Hans yang juga Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur itu bahkan berani buka-bukaan soal survei internal dari lembaga yang telah ia tunjuk. Dari survei tersebut, dirinya menolak anggapan kurangnya sosialisasi untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas.
"Saya sudah melakukan survei pribadi. Silakan, saya menghargai keputusan partai untuk itu sehingga tidak usah mencari alasan seakan-akan kesalahan ditimpakan kepada peserta konvensi," katanya.
BACA JUGA: Pilkada Surabaya, Nasdem Keluarkan Tiga Nama Bacawali
Gus Hans memang ikut konvensi bakal calon Wali Kota Surabaya yang dibuka Partai NasDem beberapa waktu lalu. Namanya bersama Kader Partai NasDem Vincensius Awey dan Ketua DPC Peradi Surabaya Haryanto terdaftar sebagai peserta konvensi. Namun rekomendasinya bukan turun kepada ketiga peserta konvensi.
Gus Hans meminta NasDem tak perlu menimpakan kesalahan pada peserta konvensi. "Tolong pihak partai tidak usah menyalahkan saya. Saya juga menghargai keputusan partai," tutur mantan juru bicara Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018 ini.
BACA JUGA: Arah Dukungan Nasdem di Pilwali Surabaya Segera Turun
Sebelumnya, Sekretaris Bappilukada DPD Partai Nasdem Surabaya, Srihono Yularko, menyebut jika tiga nama yang mendaftar dalam konvensi Partai NasDem Surabaya dianggap belum cukup signifikan. Mereka adalah kader Partai NasDem Vincensius Awey, Ketua DPC Peradi Surabaya Haryanto, dan Wakil Ketua DPD I Golkar Jatim Gus Hans.
"Kalau menurut saya belum nendang, belum memuaskan," kata Srihono.
Menurut Srihono, DPP punya survei tersendiri dalam mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas bakal calon yang akan diusung. Termasuk tiga nama hasil penjaringan yang diusulkan.
"Kami tidak mendapatkan itu. Saya sudah memberikan saran kepada para calon sebagaimana instruksi partai, agar mereka melakukan survei pribadi, tapi tidak dilakukan," ujarnya.