Logo

Gamal Albinsaid: Saya Punya Kontak Emosional dengan Surabaya

,

Minggu, 01 March 2020 02:00 UTC

Gamal Albinsaid: Saya Punya Kontak Emosional dengan Surabaya

PILWALI SURABAYA. Gamal Albinsaid saat jadi pembicara dalam acara Belajar Tanpa Batas di Surabaya, Sabtu malam, 29 Februari 2020. Dokter usia muda ini ingin maju dalam Pilwali Surabaya 2020. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya – Dokter Gamal Albinsaid yang kelahiran Malang mengaku memiliki ikatan kuat dengan Surabaya. Istrinya, Rania, asli Surabaya dan lahir di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, 27 Juli 1993. 

Riana tinggal dan besar di kawasan Jalan Mastrip, Kebraon. Masa mudanya dihabiskan di SMAN 15 Surabaya.

"Ya, lima tahun lalu saya menikah dengan istri saya di Masjid Al Akbar Surabaya. Jadi itu memang yang membuat saya punya kontak emosional yang sangat kuat dengan masyarakat Surabaya," ujar Gamal di sela mengisi acara Belajar Tanpa Batas, Sabtu malam, 29 Februari 2020. 

BACA JUGA: Gamal Bermanuver Berikan Program BPJS Kesehatan Gratis di Pilwali Surabaya 2020

Mempersunting wanita Surabaya membuat ikatan Gamal dengan Kota Pahlawan semakin kuat. Pria 30 tahun itu pun mengaku paham dengan karakter masyarakat Surabaya. 

"Jadi beliau betul-betul punya harapan, bahwa saya sebagai suaminya itu bisa betul-betul membangun kota kelahirannya. Saya yakin good leader start at home, pemimpin besar itu lahir dari rumah," katanya. 

Gamal mengakui sosok istrinya yang terus memotivasinya untuk memajukan Kota Surabaya. Riana ingin kota kelahirannya semakin maju. 

Beberapa kali diskusi dengan sang istri, kata Gamal, terungkap banyak masalah yang harus segera diselesaikan di Surabaya. Dia yakin di tangan yang tepat semua permasalahan itu bisa segera tuntas. 

BACA JUGA: Diprotes PMII Surabaya, Gamal Tegaskan Hanya Beri Inspirasi

"Lima tahun lalu saya menaklukkan hati seorang wanita di Kota Surabaya. Siapa sangka lima tahun kemudian saya berjuang bisa merebut hati warga di kota ini," ucapnya. 

Sementara Rania menegaskan dukungan untuk suaminya maju di Pilwali Surabaya. Ia optimis sang suami punya semangat membangun tanah kelahirannya. "Sebagai arek Suroboyo asli, saya berharap suami saya, dokter Gamal, bisa mengabdikan dirinya untuk membangun Surabaya,” kata Rania.

Wanita kelahiran 27 tahun silam itu menyebut suaminya sosok yang pantang menyerah, pekerja keras, dan memiliki kepedulian kepada masyarakat. "Saya menjadi saksi bahwa suami saya adalah orang yang pantang menyerah, pekerja keras, dan sangat peduli kepada masyarakat," tuturnya.