JATIMNET.COM, Surabaya - Gamal Albinsaid angkat bicara terkait namanya yang diprotes PMII cabang Surabaya, karena perpotensi melakukan kampanye didunia pendidikan.

Menurut Gamal, apa yang dilakukannya itu hanya untuk memberikan inspirasi. “Saya pikir semua pihak perlu membedakan antara berbagi inspirasi dengan berkampanye,” ujar Gamal dalam keterangan persnya, Rabu 12 Januari 2020. 

Gamal mengaku diundang ke SMAN 4 Surabaya sebagai motivator. Ia memberikan inspirasi dan bukan untuk berkampanye. Pihaknya hanya ingin membantu generasi muda untuk berprestasi.

BACA JUGA: PMII Surabaya Kritisi Dunia Pendidikan Sudah Mulai Disusupi Politik

“Yang tidak boleh itu kampanye. Kalau memberikan inspirasi merupakan hak dan kewajibannya sebagai anak bangsa, yang ingin membantu generasi muda berkarya dan berprestasi. Itu juga hak guru-guru, siswa, dan wali murid yang ingin belajar bersama saya," katanya. 

Apalagi, kata Gamal, banyak elemen masyaratat yang menginginkan belajar darinya soal inovasi kesehatan dan mengembangkan program sosial untuk membantu masyarakat.

"Banyak juga anak-anak muda yang ingin belajar dan mendengar pengalaman saya hingga diapresiasi Pangeran Charles, Presiden Rusia, dan banyak negara lain. Mereka ingin membantu sesama, berprestasi di kancah dunia, dan mengharumkan nama Bangsa," tegasnya.

BACA JUGA: Gamal Bermanuver Berikan Program BPJS Kesehatan Gratis di Pilwali Surabaya 2020

Gamal pun mengajak mahasiswa PMII untuk berbagi inspirasi dan pengalaman dengannya soal program sosial untuk membantu sesama dan meraih prestasi dunia. Bagaimana membuat program sosial untuk membantu semua dan meraih prestasi dunia.

Gamal juga menceritakan sejak 2010 banyak menghabiskan waktu memberikan inspirasi kepada generasi muda dari satu tempat ke tempat lain. "Memberikan inspirasi adalah kewajiban saya dan tanggung jawab moral saya. Itu sudah menjadi rutinitas saya," tandasnya. 

Sebelumnya, Pengurus Cabang (PC) PMII Surabaya menggelar aksi di depan Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Selasa 11 Januari 2020. Puluhan mahasiswa itu menuntut dinas melakukan tindakan kepada kepala sekolah yang telah mengundang Gamal. Di satu sisi, Gamal telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya.