Logo

Whisnu Minta Pelaku Teror Pelemparan Ular di AMP Segera Ditangkap

Reporter:,Editor:

Senin, 09 September 2019 10:50 UTC

Whisnu Minta Pelaku Teror Pelemparan Ular di AMP Segera Ditangkap

PAKET ULAR. AMP di Jalan Kalasan Nomor 10, Surabaya menerima paket berisi ular jenis piton, Senin 9 September 2019. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meminta aparat keamanan mengusut tuntas teror di Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan Nomor 10 Surabaya, Senin 9 September 2019.

Menurutnya, aksi tersebut bisa mengancam situasi yang berangsur-angsur kondusif dan aman sejak peristiwa 16-17 Agustus 2019 lalu. “Saya meminta kepolisian dan TNI mengusut tuntas dan menangkap pelaku,” ujar Whisnu.

Isu rasisme, lanjut Whisnu, sudah diredam oleh berbagai pihak. Salah satunya dilakukan Pemerintah Kota Surabaya.

BACA JUGA: Asrama Mahasiswa Papua Diteror Pelemparan Ular Berbisa

“Kami telah bekerja keras meredam dan meyakinkan tidak ada rasisme di Surabaya. Mahasiswa Papua, sudah kami anggap sebagai saudara,” terang Politisi PDI Perjuangan ini.

Pejabat yang akrab disapa WS ini menegaskan, Surabaya bukan tempat yang tepat untuk melancarkan teror. Warga Surabaya tidak mudah terpancing aksi-aksi provokasi.

“Apalagi terror,” lanjut putra tokoh PDI Perjuangan Jatim, Soetjipto itu.

BACA JUGA: Aktivis HAM Jadi Tersangka Dugaan Provokasi di AMP

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini juga mengajak seluruh pihak bekerja sama menciptakan keamanan di Kota Pahlawan. “Jangan 'bermain' di Surabaya. Tempatnya bukan di sini,” tegas WS.

Diberitakan sebelumnya, teror menyasar AMP di Jalan Kalasan Nomor 10. Surabaya, Senin 9 September 2019 pagi.

Aksi dilakukan orang tak dikenal dengan mengirim paket dua karung, yang masing-masing berisi tiga dan seekor ular. Salah satu karung berisi ular jenis piton seberat 15-20 kilogram.