Logo

Waspadai Tiga Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Madiun

Reporter:,Editor:

Selasa, 28 May 2019 08:56 UTC

Waspadai Tiga Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Madiun

Ilustrasi oleh Ali Yani.

JATIMNET.COM, Madiun – Kasatlantas Polres Madiun AKP Imam Mustolih menyatakan ada tiga titik jalur arteri di Kabupaten Madiun yang rawan terjadi kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.

“Titik itu berada di sekitar gerbang tol Madiun yang masuk wilayah Desa Bagi, Kecamatan Madiun,” kata Kasatlantas Polres Madiun AKP Imam Mustolih, Selasa 28 Mei 2019.

Selain itu, kata Imam, juga kawasan perlintasan kereta api di wilayah Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan dan Wadukan, Kecamatan Saradan ruas Caruban-Saradan.

"Penjagaan akan lebih dimaksimalkan di titik-titik itu," ujarnya.

BACA JUGA: Lebaran, Daop 7 Madiun Luncurkan Dua Kereta Tambahan

Potensi kemacetan yang terjadi di kawasan gerbang tol Madiun, kata Imam, terjadi lantaran jalur Bagi-Madiun menjadi satu-satunya akses menuju Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, dan Kota Madiun dari pintu tol.

Saat arus mudik Lebaran nanti diperkirakan panjang penumpukan kendaraan di jalur nasional Surabaya-Madiun itu mencapai lima kilometer.

Sedangkan potensi kemacetan lalu lintas di perlintasan kereta terjadi seiring bertambahnya perjalanan kereta yang ditetapkan PT Kereta Api atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun.

Kepala PT KAI Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo mengatakan jumlah kereta yang melintasi wilayah kerjanya (Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar) sebanyak 84 perjalanan.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pemkab Madiun Gelar Pasar Murah untuk PNS

Sebanyak 74 rangkaian di antaranya merupakan kereta reguler dengan kapasitas 26.332 tempat duduk. Sedangkan, 10 kereta lainnya merupakan tambahan yang menyediakan 9.896 kursi.

Wisnu memprediksi, puncak arus mudik Lebaran di wilayahnya berlangsung pada Jumat, 31 Mei 2019. Sebab, hari itu merupakan jadwal terakhir masuk kantor bagi sebagian calon penumpang sebelum masa cuti bersama yang ditetapkan pemerintah, pada 3,4 dan 7 Juni mendatang.

Wisnu memperkirakan jumlah penumpang yang turun di sejumlah stasiun wilayah Daop Madiun pada puncak arus balik itu sebanyak 11.837 orang. Mayoritas di antara mereka berangkat dari Jakarta maupun Bandung yang hendak pulang ke kampung.