Senin, 19 April 2021 13:00 UTC
BERBAGI. Masyarakat memanfaatkan Warung Kasih dari WKRI Jember yang membagikan makanan atau takjil gratis bagi umat Islam kaum dhuafa di bulan Ramadan, Senin, 19 April 2021. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Tradisi toleransi kembali ditorehkan para jemaat Katolik di Jember. Melalui Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), mereka membagi-bagikan nasi bungkus dan takjil secara gratis kepada umat muslim yang akan berbuka di sekitar Alun-alun Kota Jember, Senin, 19 April 2021.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini bertajuk Warung Kasih, sebagai simbol kasih kepada sesama tanpa memandang latar belakang agama. “Kami ingin mendukung saudara-saudara kami yang menjalankan ibadah puasa dengan berbagi menu berbuka,” ujar Ketua WKRI Jember Valentina Indarti.
Menariknya, acara berbagi menu berbuka ini sudah dilakukan para jemaat Katolik di Jember selama 18 tahun terakhir. Selama kurun waktu itu pula, hanya sekali acara ini absen yakni pada puasa tahun lalu. Dengan pertimbangan pandemi Covid-19 yang sedang memuncak, jemaat Katolik di Jember memutuskan untuk mengganti format acara berbagi tersebut.
BACA JUGA: Ada Warok dan Jathil Bagi-bagi Takjil
“Karena banyak tukang becak ataupun pedagang keliling yang bertanya kepada kami, mengapa Warung Kasih tidak buka lagi. Saya sampaikan dengan pertimbangan pandemi untuk jaga jarak. Namun mereka berharap agar tradisi Warung Kasih tahun ini kembali dilanjutkan dan konsekuensinya mereka siap dengan aturan protokol kesehatan seperti jaga jarak,” kata Valentina.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Warung Kasih dipusatkan di panti sosial milik gereja yang berada persis di samping Gereja Katolik Santo Yusup, Jember. Lokasinya juga berdekatan dengan Masjid Jamik Baitul Amien yang merupakan salah satu simbol kota Jember.

BERBAGI. Masyarakat memanfaatkan Warung Kasih dari WKRI Jember yang membagikan makanan atau takjil gratis bagi umat Islam kaum dhuafa di bulan Ramadan, Senin, 19 April 2021. Foto: Faizin Adi
BACA JUGA: Banyuwangi Waspadai Potensi Penularan Covid di Pasar Takjil Ramadan
“Pertimbangannya karena pandemi. Selain itu, jika tahun lalu masyarakat bisa mengambilnya dengan piring, kali ini kami dalam bentuk nasi bungkus dan bisa dimakan di rumah. Sehingga meminimalisir kontak fisik,” kata Valentina.
Warung Kasih ini akan buka selama empat hari dalam seminggu, yakni dari hari Senin sampai Kamis. “Dalam sehari, kita sediakan 200 nasi bungkus. Kita tidak menghitung berapa dana yang dikeluarkan setiap harinya, karena ini sosial. Semuanya bersumber dari donatur,” tutur Valentina.
Saat Warung Kasih bulan Ramadan tidak buka pada puasa tahun lalu, para donatur jemaat Katolik juga sempat mempertanyakannya. “Karena keinginan para donatur untuk berbagi ini sangat besar,” kata Valentina.
Semangat untuk berbagi itu pula yang membuat Warung Kasih bisa konsisten diadakan selama 18 tahun terakhir. “Sebelum ini kami juga membagikan sembako dan pakaian layak pakai ke pelosok-pelosok desa,” ujarnya.