Senin, 30 May 2022 09:00 UTC
Direktur RSI Hasanah Muhammadiyah Kota Mojokerto memberikan sambutan sekaligus membuka acara gathering di Lynn Hotel dengan pekerja pers. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Para pekerja media benar-benar harus bisa menjaga kondisi kesehatannya. Sebab, pekerja media, ketika sudah mencari berita, tidak mengenal waktu, kadang sampai lupa kapan istirahat dan makan.
Untuk itu diperlukan asupan konsumi buah-buah-an, banyak minum air mineral atau air putih dan makan tidak sampai terlambat. Di samping itu, pekerja media juga harus bisa menjaga kesehatan mata. Lantaran rawan terkena bakteri, lantaran tinngginya aktivitas di lapang dan bertemu banyak orang.
Dimana virusnya adalah disebabkan oleh infeksi bakteri dan konjungtivitis alergi, disebabkan seperti reaksi alergi, misalnya akibat debu, tungau, atau lem pada prosedur eyelash extension.
Seperti yang dikatakan Direktur RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto, Dwi Rizki Wulandari, bahwa pekerja pers harus hati-hati dan mengantisipasi penularan penyakit mata. Sebab pekerja pers sangat rentan terjangkit penyakit yang disebabkan virus, bakteri, hingga alergi.
"Setelah lebaran, penyakit Konjungtivitis atau mata merah karena peradangan justru banyak kami tangani. Kami harap kawan-kawan media bisa mencegah hal ini agar tidak tertular," kata Dwi Rizki Wulandari di sela jalin silaturahmi, sinergitas antara awak media dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Hasanah Muhammadiyah, di ballroom Lynn Hotel, Senin, 30 Mei 2022.
Kiki sapaan akrabnya itu pun menyampaikan dan mengingatkan kepada para pekerja media supaya mengantisipasinya dengan pola budaya hidup sehat. Seperti mencuci tangan saat akan melakukan aktivitas, menggunakan kaca helm untuk melindungi mata saat berkendara, makan-makanan yang sehat dan bergizi.
"Kuncinya hidup bersih pastinya, biasakan cuci tangan sebelum atau sesudah memegang sesuatu. Kaca helm digunakan saat berkendara, tentunya makan-makanan bergizi sebab virus, maupun bakteri penyebab konjungtivitis tidak akan bisa masuk ke imun yang kuat," ujarnya.
Pihaknya lalu memberikan kacamata gratis kepada 26 insan pers yang sudah melakukan screaning di bulan Ramadan lalu. "Nanti kita adakan pembagian kacamata bagi teman-teman media yang sudah periksa beberapa waktu lalu. Semoga bermanfaat," ujar Kiki.
Sementara, Ketua PWI Mojokerto Sholahudin Wijaya menambahkan, informasi yang diberikan RSI Hasanah terkait rawan dan bahayanya penyakit konjungtivitis bisa memacu kawan-kawan pers untuk memperhatikan kondisi kesehatan mata.
Kesehatan mata merupakan hal vital yang perlu diperhatikan kondisinya bagi awak media dalam bekerja. Agar tidak terjadi penularan secara signifikan dalam satu lingkungan.
Ia juga berterimakasih, atas penyediaan kacamata secara gratis untuk pekerja media dalam mendukung aktivitas sehari-hari. "Sangat bermanfaat, sebab kesehatan mata juga penting. Tidak hanya kesehatan tubuh lainnya saja yang perlu diperhatikan perawatannya. Terimakasih pula untuk pemberian kacamata gratis bagi kawan-kawan media," ia memungkasi.
