Sabtu, 12 March 2022 03:00 UTC
Proses evakuasi korban oleh Tim Basarnas, terhadap korban tenggelam di aliran Sungai Pekalen. Foto : Repro Facebook.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga bernama Rusdi (36) yang tenggelam di aliran Sungai Pekalen, Kabupaten Probolinggo, Jum'at 11 Maret 2022, akhirnya ditemukan meninggal dan terdampar di bebatuan tengah aliran sungai setempat.
Korban ditemukan oleh warga Sabtu 12 Maret 2022 pagi sekitar pukul 04.30 itu langsung dievakuasi dengan dibantu petugas. Jarak dari lokasi korban tenggelam dan ditemukan sekitar 2 kilometer. Kondisi korban mengalami luka di tubuhnya, dan sudah membengkak.
Babinsa Krejengan, Serda Nur Hidayah Firdaus mengatakan, korban Rusdi ditemukan saat pihaknya bersama warga setempat terus melakukan pencarian hingga larut malam dengan menyisiri sungai.
"Ketika menyisiri sungai Pakelan masuk Desa Temanggungan, Kecamatan Krejengan, korban ditemukan dekat bebatuan di tengah-tengah aliran sungai,” Kata Firdaus, Sabtu 12 Maret 2022.
Baca Juga: Hendak BAB, Warga Probolinggo Tenggelam di Sungai Pekalen
Setelah ditemukan, lanjut Firdaus, korban langsung dievakuasi oleh Tim Basarnas dengan menggunakan kantong mayat. Setelah itu langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Kalongan, Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris.
"Pihak keluarga korban menolak kalau jasad-nya dibawa ke rumah sakit. Karena ingin langsung dimakamkan. Jadi akhirnya langsung dibawa ke rumah duka, tidak dilakukan outopsi,” ujar Firdaus.
Diberitakan sebelumnya, Rusdi (36) dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Pekalen, sekitar pukul 08.00 WIB pagi, Jum'at 11 Maret 2022. Peristiwa bermula saa korban bersama anaknya Dwi Alisa (11), berboncengan naik motor pergi ke Rumah Sakit Waluyojati, Kraksaan guna menjenguk saudaranya yang sakit.
Pulang dari rumah sakit, keduanya kemudian mendatangi TKP bermaksud mencari rumput guna pakan ternak. Setelah sejumlah rumput selesai dikumpulkan, korban kemudian bermaksud buang air besar.
Baca Juga: Berhasil Selamatkan Teman, Bocah di Ponorogo Tewas Tenggelam
Sedangkan anaknya Dwi Alisa, memilih duduk di atas motornya. Sewaktu hendak turun ke sungai itulah, korban kemudian terpeleset hingga tercebur ke sungai. Seketika itu korban tenggelam, dimana kemungkinan terbawa arus sungai.
Mendapati orang tuanya tenggelam, Dwi Alisa langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan tersebut, langsung mendatangi lokasi kejadian.
Beberapa warga segera melakukan upaya pencarian korban, sedangkan warga lainnya langsung melaporkan adanya seorang warga yang tenggelam ke pihak kepolisian sektor setempat.
