Logo

Warga Probolinggo Bersama Forkopimda, Benahi Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 January 2022 10:20 UTC

Warga Probolinggo Bersama Forkopimda, Benahi Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang

GOTONG ROYONG. Warga bersama petugas saat memindahkan sejumlah batu bekas material jembatan yang putus, akibat diterjang banjir bandang. Foto : Humas Polres.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pasca terjangan banjir bandang yang melanda aliran Sungai Pancar Glagas,  kawasan lereng Argopuro, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Senin 17 Januari 2022 lalu. Aktivitas warga yang berada di lokasi terdampak terjangan banjir bandang, belum sepenuhnya pulih.

Itu karena, jembatan penghubung yang berada di Desa Gunggungan Kidul kondisinya masih terputus. Seperti dikatakan Slamet Riyadi, salah seorang warga setempat. Agar bisa sampai ke daerah seberang, warga terpaksa harus turun sungai.

Bahkan, mereka yang tetap nekat membawa kendaraannya digotong dahulu. "Mereka yang bawa motor, ya digotong melewati sungai agar sampai seberang. Pulangnya nanti, ya digotong lagi,"ungkapnya, Rabu 19 Januari 2022.

Merespon itu, Forkopimda Kabupaten Probolinggo yang hadir mengunjungi lokasi terdampak bencana. Langsung melakukan upaya perbaikan sementara jembatan penghubung yang rusak di Desa Gunggungan Kidul.

Baca Juga: Satu Warga Tewas Terseret Banjir Bandang di Aliran Sungai Lereng Argopuro Probolinggo

Warga bersama aparat TNI/Polri, BPBD dan unsur lainnya bergotong-royong memindahkan material batu bekas jembatan yang berada di sungai, untuk selanjutnya dikumpulkan sebagai langkah persiapan, pembuatan pondasi jembatan alternatif. 

Berkaitan jembatan alternatif, Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko  mengaku telah meminta tim ekspedisi, untuk melihat langsung penyebab banjir yang terjadi. Dimana apabila sudah diketahui sebab pastinya, baru dibangun jembatan permanen. "Kami masih fokus pada penyebab banjirnya. Sehingga, kalau dibangun jembatan lagi, khawatir banjir lagi dan rusak lagi," ujar Timbul.

Untuk keamanan warga pasca bencana, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, menyebutkan, telah menyiagakan personil Satuan Samapta khusus, Polres Probolinggo. Jumlah personil yang disiagakan, sebanyak 30 personil dimana nantinya, bakal melaksanakan gerak cepat mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Kami juga gerakkan Bhabinkamtibmas, untuk menyampaikan ke masyarakat agar berhati-hati dan waspada akan terjadinya bencana alam. Warga agar juga diedukasi, terkait langkah awal yang diambil semisal bencana terjadi," terang Arsya. 

Sekadar informasi, dalam kehadirannya di lokasi terdampak bencana, disamping melakukan kerja bakti bersama warga. Turut pula dilakukan penyaluran bantuan berupa sembako dan santunan uang kepada korban.