Logo

Warga Minta Perbaikan Jalan dan Jembatan di Perbatasan Batu-Malang

Pemkab Malang dan Pemkot Batu Silang Pendapat
Reporter:,Editor:

Selasa, 31 May 2022 12:20 UTC

Warga Minta Perbaikan Jalan dan Jembatan di Perbatasan Batu-Malang

SERAP ASPIRASI. Anggota DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto mengadakan serap aspirasi saat reses di gedung Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin, 30 Mei 2022. Foto: DPRD Jatim

JATIMNET.COM, Batu – Banjir bandang di Kota Batu akhir 2021 menyisakan problem pada sejumlah jalan dan jembatan di daerah tersebut. 

Salah satunya yang dikeluhkan warga Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak akibat tanah longsor dan banjir bandang. 

“Warga menyampaikan keluhan jalan, salah satunya di Jurang Susun itu, gara gara banjir kemarin jalan banyak yang rusak dan jembatan kurang layak,” ujar Anggota DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto saat reses di gedung Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin, 30 Mei 2022.

Anggota Komisi B DPRD Jatim itu mengatakan warga sebenarnya telah menyampaikan permasalahan tersebut ke Pemkab Malang dan Pemkot Batu. 

BACA JUGA: Surabaya Kirim Alat Berat dan Truk Pengangkut Bantu Banjir Kota Batu

Namun, ada kendala kewenangan karena jembatan tersebut berada di perbatasan antara Pemkab Malang dan Pemkot Batu. 

“Rata-rata pihak Kabupaten dan Kota Batu saling silang pendapat, sehingga saya mendapat masukan dari Pak Lurah agar pihak provinsi segera memperbaiki itu,” katanya. 

Ia mengungkapkan warga juga mengeluhkan jalan provinsi lainnya yang masih kurang layak dan perlu perbaikan. 

Jalur tersebut sempit dan banyak terdapat lubang sehingga dikhawatirkan akan mengancam keselamatan pengguna jalan. 

“Jalur provinsi banyak yang kurang layak. Mereka menginginkan agar ada pembangunan di sektor itu,” kata Anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya itu. 

BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang Probolinggo Butuh Dana Rp 10 Miliar

Keluhan warga lainnya yakni soal pemberdayaan UMKM di Kota Batu dengan memberikan bantuan modal. Agus Dono mengatakan peran UMKM ini cukup besar dalam kebangkitan ekonomi. 

“Ibu-ibu membutuhkan modal dan fasilitas sehingga mereka bisa maksimal menjalankan perekonomian dengan perkebunan terutama sayur mayur. Itulah yang mereka harapkan agar provinsi bisa memberikan bantuan,” katanya. 

Dia berharap UMKM bisa difasilitasi modal sehingga kembali bangkit akibat pandemi Covid-19.