Selasa, 21 December 2021 05:40 UTC
Baliho bergambar Puan Maharani yang bertebaran di Lumajang
JATIMNET.COM, Lumajang – Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunjungi daerah terdampak erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang pada Senin 21 Desember 2021. Kedatangan politikus PDIP itu “disambut” dengan deretan baliho bergambar Puan Maharani.
Di berbagai sudut Lumajang, baliho bergambar Puan terpasang dengan tulisan motivasi bagi warga terdampak erupsi. “Tangismu, Tangisku, Ceriamu, Ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan,” tulisan bergambar Puan di baliho berukuran jumbo itu.
Beberapa warga Lumajang bereaksi negatif terhadap deretan baliho yang diperkirakan terpasang sejak tiga hari sebelum kedatangan anak Megawati Soekarnoputri itu.
“Daripada buat pasang benner, mending uangnya dibuat menyumbang warga korban bencana. Apalagi sekarang Lumajang mau pembangunan rumah hunian sementara (Huntara) yang butuh biaya besar,” ujar Qomaruddin Hamidy, salah satu warga Lumajang yang juga ikut menjadi relawan bencana.
Baca Juga: Gunung Semeru Naik Status Siaga Level III
Qomar memperkirakan, biaya untuk memasang baliho itu menghabiskan belasan juta rupiah. Karena jumlahnya yang banyak. “Mubazir dan tidak ada manfaatnya buat warga. Bandingkan dengan baliho lembaga lain seperti LazisNU atau Muhammadiyah atau BPBD, misalnya. Ada informasi untuk bantuan warga yang membutuhkan. Manfaatnya jelas,” tutur Qomar.
Hal senada juga disampaikan Bryan, salah satu warga Lumajang yang mengeluhkan banner tersebut. “Di daerah Pronojiwo (daerah terdampak erupsi) itu nyaris jarak setiap 30 meter, ada balihonya Puan. Jalan di sini rusak parah. Dan banner itu malah jadi polusi mata bagi kita pengguna jalan,” ujar Bryan.
Pemasangan baliho perempuan yang memiliki tagline “Kepak Sayap Kebhinekaan” itu dinilai tidak etis. “Mungkin niatnya memberi ucapan simpati, tapi terlalu berlebihan. Sangat disayangkan,” papar Bryan.
Tanggapan PDIP
Dikonfirmasi terpisah, DPC PDIP Lumajang mengaku tidak tahu menahu seputar banyaknya baliho Puan yang terpasang sejak tiga hari sebelum kedatangan cucu Bung Karno itu.
Baca Juga: Operasi SAR Erupsi Gunung Semeru Ditutup
“Kita cuma pasang baliho ucapan Selamat Datang Ibu Puan di lokasi kedatangan beliau. Kalau banner yang lain, itu bukan dari kami. Mungkin dari relawan pendukung mbak Puan yang tidak ada kaitannya dengan kami,” ujar Bukasan, Sekretaris DPC PDIP Lumajang saat dikonfirmasi melalui telepon.
Bukasan juga menilai tidak ada masalah etika dengan “banjirnya” baliho Puan Maharani itu. “Beliau kan juga datang dengan membawa bantuan untuk warga. Juga berdiskusi dengan pak Bupati,” papar Bukasan.
Dalam rilis resmi yang disampaikan oleh setjen DPR RI, kedatangan Puan juga menyalurkan bantuan Kartu BPJS Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPJS TK BPU) kepada relawan yang membantu warga terdampak erupsi.
“Saya ucapkan terima kasih atas perjuanghan teman-teman relawan yang saya pantau sudah bergerak cepat membantu para korban sejak awal. Kalian adalah pejuang kemanusiaan,” ujar Puan dalam rilis resminya.
