JATIMNET.COM, Probolinggo – Warga asal Jawa Timur yang masih tertahan di tempat pengungsian Kota Wamena, Papua, mengeluhkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang kurang tanggap terhadap nasib warganya yang berada di pengungsian.

Lewat sambungan video call Whatsapp, Edi Purwoko yang berasal dari Surabaya ini mengungkapkan bahwa warga Jawa Timur yang berada di Wamena pasca kerusuhan kondisinya memprihatinkan. Mereka hidup dalam keterbatasan dan makan serta tidur seadanya.

Bahkan, pakaian yang dikenakan hanya satu-satunya lantaran harta benda mereka telah habis dan ditinggalkan untuk menyelamatkan diri.

BACA JUGA: Gubernur Jawa Timur Kirim Tim ke Wamena

“Mestinya pemerintah daerah dan provinsi tanggap dengan apa yang dialami dirinya serta warga perantauan lainnya yang sampai kini tertahan di Wamena, Papua,” katanya, Selasa 1 Oktober 2019.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan makan dan minum saja warga perantauan yang mengungsi kesulitan.

Menurutnya, di tempat tersebut banyak warga Jawa Timur yang masih belum bisa pulang dan butuh perhatian pemerintah secepatnya,” katanya.

BACA JUGA: 40 Pengungsi Asal Wamena Tiba di Surabaya

Karenanya, ia berharap ada perwakilan dari Provinsi Jawa Timur yang ke sana untuk memberi dukungan moril dan lainnya.

“Pemerintah daerah lainnya sudah datang memberi dukungan kepada warganya, bahkan memfasilitasi pemulangan,” kata Edi yang saat ini bertahan di Mess AURI setelah selama tujuh hari tinggal di Mapolres Wamena pascakerusuhan.