Logo

Warga di Mojokerto Rela Antri dari Pagi Demi Dapatkan Migor Subsidi

Di Pasaran Capai Rp 20 ribu per Liter, Pemkot Mojokerto Harganya Rp 14 ribu per Liter
Reporter:,Editor:

Kamis, 13 January 2022 02:20 UTC

Warga di Mojokerto Rela Antri dari Pagi Demi Dapatkan Migor Subsidi

Salah satunya Uswatun, 23 tahun warga Lingkungan Pekuncen, Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Kamis 13 Januari 2022. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Ratusan warga di Mojokerto rela antri sejak pagi untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter di kantor Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Lantaran, harga minyak goreng di awal tahun ini masih tinggi mencapai Rp20 ribu per liter.

Pemerintah Kota Mojokerto pun menyediakan 12.000 liter migor dalam operasi pasar program stabilisasi harga minyak goreng selama tiga hari ke depan untuk tiga kecamatan di 18 kelurahan hingga Sabtu, 15 Januari 2022.

Salah satunya Uswatun, 23 tahun warga Lingkungan Pekuncen, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto mengantri sejak pukul 08.30 WIB bersama anaknya hanya untuk membeli migor kemasan yang disediakan pemerintah.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemkot Surabaya Gelontorkan Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu

"Di luar minyak mahal, per liter nya sampai Rp20 ribu. Kalau di sinikan cuman Rp14 ribu, jadi tadi bayar dua liter cuman Rp28 ribu," ucap ibu rumah tangga yang dalam sepekan bisa menghabiskan dua liter migor untuk memasak.

Dirinya menambahkan, oleh pihak kelurahan setiap warga diminta menyediakan foto copy kartu keluarga (KK) dan kupon yang sudah dibagikan. Lalu datang ke lokasi pasar yang dituju dengan menunjukan KK dan menyerahkan kupon agar bisa mendapatkan dua liter migor dengan harga murah.

"Ini tadi satu kupon boleh bawa dua liter minyak goreng. Maksimalnya kan dua liter memang. Ini juga habis dalam seminggu, jadi bisa sedikit membantu perekonomian keluarga saya. Bisa mengirit biaya lain," ujarnya.

Terpisah, Kabid Perdagangan Di Ganesh Pressiatantra Khresnawan mengatakan, pihaknya menyediakan 12.000 liter selama tiga hari ini dikhususkan warga Kota Mojokerto. Tak lain, untuk membantu warga dan pelaku usaha UMKM dalam menghadapi fluktuasi harga migor saat ini di pasaran.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Melambung, Operasi Pasar Murah Diserbu Warga

"Ini adalah tujuan Pemda dengan pemerintah pusat dalam rangka memang menghadapi fluktuasi harga migor di pasaran. Lalu didukung pemda, dan kita menyediakan untuk masyarakat yang membutuhkan," ujar Ganesh.

Ribuan liter migor dengan harga miring ini, lanjut Ganesh, disediakan untuk warga di tiga kecamatan di 18 kelurahan. Yakni, Kecamatan Prajuritkulon, Kecamatan Magersari, dan Kecamatan Kranggan.

"Dilaksanakan selama tiga hari, dimana hari pertama diadakan di Kecamatan Prajuritkulon,  besok di Klenteng Hok Siang Kong, dan terakhir Sabtu nanti di Rest Area Gunung Gedangan secara terpusat," ucapnya.