Logo

Warga Desa Kromong dan TNI Gelar Doa Bersama, Berharap TMMD Berjalan Lancar

Reporter:,Editor:

Sabtu, 09 August 2025 03:00 UTC

Warga Desa Kromong dan TNI Gelar Doa Bersama, Berharap TMMD Berjalan Lancar

Puluhan warga Desa Kromong bersama Kepala Desa Kromong Hermawan dan Komandan Peleton Satgas TMMD ke-125 Letda (Mar) Sugiarto dengan khidmat berdoa di Tradisi Tumpeng desa selama pelaksanaan TMMD 2025, Sabtu 9 Agustus 2025. Foto:

JATIMNET.COM, Jombang – Suasana sakral dan khidmat menyelimuti Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Sabtu pagi, 9 Agustus 2025. 

Sebanyak puluhan warga berbondong-bondong menuju tempat yang dikeramatkan desa sambil membawa tumpeng sebagai simbol ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Ritual adat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di desa tersebut. Tradisi doa bersama ini dihadiri Kepala Desa Kromong Hermawan dan Komandan Peleton Satgas TMMD ke-125 Letda (Mar) Sugiarto dan dipimpin tokoh agama setempat, Abah Slamet, atau akrab dipanggil Pak Modin.

Acara tradisi adat ini berjalan dengan khusyuk, warga duduk bersila menyimak lantunan doa yang berisi harapan agar pelaksanaan TMMD ke-125 berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat, serta membawa keberkahan bagi Desa Kromong.

Menurut Sugiarto, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi erat antara TNI dan masyarakat dalam menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur.

BACA:

"Kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong dan dukungan penuh dari masyarakat Desa Kromong dalam setiap kegiatan TMMD ini," ujar Sugiarto di sela-sela acara. 

TMMD merupakan program strategis lintas sektoral antara TNI, berbagai kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, dan pemerintah daerah. 

Program ini bertujuan mempercepat pembangunan di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) melalui kegiatan fisik dan nonfisik dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat sebagai ujung tombak keberhasilannya.

Sugiarto juga menekankan esensi TMMD melampaui pembangunan fisik semata. 

"Kegiatan ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi dan melestarikan adat istiadat yang menjadi identitas bangsa," katanya.

BACA:

Sementara itu, Kepala Desa Kromong Hermawan menjelaskan makna mendalam di balik tradisi tersebut. Pelaksanaan ritual adat Jawa yang khidmat ini semakin mempertegas bahwa TMMD merupakan program yang holistik. 

"Tradisi membawa tumpeng dan berdoa bersama ini merupakan wujud rasa syukur kami atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa," kata Hermawan.

Kegiatan ini menjadi wadah nyata untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan, dan menjadi benteng pelestarian budaya sebagai ciri khas bangsa Indonesia, selain pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. 

"Kami berharap dengan adanya TMMD ini, Desa Kromong dapat semakin maju dan sejahtera, serta adat istiadat kami tetap lestari," kata Hermawan.