Logo

Wapres Ma’ruf Amin Sebut Penggunaan Kendaraan Listrik Masif Pasca KTT G20

Reporter:

Rabu, 31 August 2022 01:00 UTC

Wapres Ma’ruf Amin Sebut Penggunaan Kendaraan Listrik Masif Pasca KTT G20

Wakil Presiden Republik Indonesia, K. H. Ma'ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut, Binsar Pandjaitan bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo meninjau langsung kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa rencana penggunaan kendaraan listrik pada KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang menjadi awal konversi penggunaan kendaraan secara masif di Indonesia.

Sesuai jadwal, kendaraan listrik akan digunakan oleh para kepala negara dan delegasi yang hadir pada pertemuan tersebut. Para petinggi dari sejumlah negara akan naik bus, mobil dan sepeda motor berbahan bakar listrik.

“Dimulai dari G20 di Bali, seperti Gubernur tadi menyampaikan bahwa fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tidak akan dicabut (setelah KTT), tetapi diteruskan untuk memulai kehidupan yang baru di Bali,” kata Wapres Ma’ruf Amin dikutip dari laman resmi WapresRI, Rabu, 31 Agustus 2022.

BACA JUGA : Uji Coba Kendaraan Listrik, Gojek : Lebih Efisien

Ia berharap agar nantinya penggunaan kendaraan listrik secara masif tidak hanya di Bali. Namun, juga ke daerah lain karena terjadinya krisis energi secara global. Juga, keseimbangan ekosistem. “Habis itu Jakarta dan daerah lainnya. Itu saya kira hal yang pada hari ini kita mulai,” ungkapnya.

Ma’ruf lantas menyatakan keuntungan dari penggunaan listrik. Selain hemat energi juga kecepatan dalam pengisian dayanya karena telah memanfaatkan teknologi yang canggih.

“Saya tadi menyaksikan aplikasi tentang mobil listrik yang diatur sangat canggih dan secara otomatis. Menggunakan PLN mobile, dapat mengisi (daya) hanya dalam 15 menit, sudah terisi 100 persen. Artinya, pengisiannya cepat sekali,” ia mejelaskan.

BACA JUGA : PT INKA – PT TWC Komitmen Kembangkan Moda Transportasi Listrik

Sejalan dengan Wapres, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa ke depan pemanfaatan APBN yang terkait kendaraan akan mengarah untuk penggunaan bus, mobil, dan sepeda motor listrik.

“Karena itu juga biar Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia, udaranya tambah baik,” ujarnya.

Selain itu, kata Luhut, penggunaan kendaraan listrik secara otomatis akan mengurangi impor bahan bakar energi Indonesia dari negara lain. “Sehingga dengan begitu kita tidak bergantung lagi kepada (pihak) luar terlalu banyak,” imbuhnya.

Sebagaimana arahan Presiden, terang Luhut, konversi penggunaan kendaraan BBM ke kendaraan listrik akan dimulai pada akhir tahun ini hingga 2030.

“Kita berharap nanti 2030 Indonesia akan sangat-sangat berkurang (kendaraan BBM-nya), karena akan menggunakan motor dan mobil listrik. Dan kita berharap terutama Jakarta nanti udaranya supaya bersih, untuk kesehatan kita semua,” pungkasnya.

BACA JUGA : Kemendikbudristek dan INKA Kerjasama Pengembangan Kendaraan Listrik

Sebagai informasi, berdasarkan data dari PLN, kendaraan listrik yang akan digunakan dalam KTT G20 di antaranya 616 mobil VVIP dan delegasi, 290 sepeda motor patroli pengawalan, dan 300 mobil operasional dengan berbagai merk.

Untuk mendukung pengisian listrik kendaraan-kendaraan tersebut, PLN akan menyediakan 66 unit SPKLU beserta 4 cadangannya dan juga 21 unit Pengisian Cepat (Fast Charging) yang tersebar di berbagai lokasi. Selain itu, PLN juga akan menyediakan 200 unit Pengisian Rumah (Home Charging) di 10 lokasi. Tidak hanya PLN, perusahaan Toyota juga akan turut menyediakan SPKLU sebanyak 12 unit.