Logo

Wali Kota Probolinggo Sasar PPP Mayangan, Jadi "Sport Tourism" Cabor Paramotor

Reporter:,Editor:

Senin, 11 April 2022 00:20 UTC

Wali Kota Probolinggo Sasar PPP Mayangan, Jadi "Sport Tourism" Cabor Paramotor

Pengembangan. Salah satu atlet paramotor saat menjajal areal latihan yang berada di komplek PPP Mayangan. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin kembali memberikan perhatiannya, terhadap salah satu destinasi wisata di Kota Probolinggo yang dinilai layak dijadikan areal sport tourism. Salah satunya, yakni areal Pelabuhan Perikanan Pantai (Mayangan).

Itu karena lokasi wisata setempat dinilai potensial dalam pengembangan olah raga paramotor. Potensi tersebut, bahkan diamini Ketua Pengurus Provinsi Paramotor Jatim Agung PJ. Menurutnya, areal tanah lapang di komplek PPP Mayangan menjadi area berlatih yang digemari para atlet paramotor, lantaran luas dan angin yang bebas di area pantai sekaligus minim risiko.

"Jadi tidak boleh sembarangan, dalam menerbangkan paramotor. Mereka harus memiliki lisensi, sesuai tahapannya,"terang Agung, di sela-sela pemantauannya dalam latihan paramotor, Minggu 10 April 2022.

Agung mencontohkan, salah satu atlit paramotor Kota Probolinggo yang masih pilot siswa. Menurutnya, untuk lisensi pilot belum turun. Apabila lisensinya sudah turun namanya PPG 1, yakni tingkat dasar sudah pernah terbang 3,5 jam dan lulus ujian. 

Baca Juga: Wisata Seruni Point Gunung Bromo Segera Dibangun Jembatan Kaca

"Apabila jam terbangnya cukup, mandiri serta pengawasan, baru naik lisensinya menjadi PPG 2. Sedangkan diatas (lisensi) itu ada PPG 3. Sehingga meski tanpa konfirmasi, atlet boleh terbang dimanapun tak ada masalah," papar Agung. 

Agung menyampaikan, cabang olah raga paramotor di Kota Probolinggo, dinilai cukup baik untuk dikembangkan. Bagi yang berminat, bisa mendaftar melalui KONI Kota Probolinggo.

"Olahraga ini dianggap ekstrem, sehingga harus lebih intens disosialisasikan. Meskipun kita tahu semua hal memiliki risiko, namun kecelakaan udara lebih minim. Saat ini yang dibutuhkan atlet paramotor putri, karena se-Indonesia jumlahnya kurang dari 10," imbuhnya.

Sementara Wali Kota Hadi mengaku bangga, ada salah satu atlet paramotor asal Kota Probolinggo yang masih duduk di bangku SMP . Hadi juga bersyukur, lantaran Kota Probolinggo mempunyai lokasi wisata yang juga bisa, digunakan sebagai areal latihan paramotor.

Baca Juga: Kota dan Kabupaten Probolinggo Studi Referensi Pemulihan Sektor Wisata Bromo

"Saya harap lebih banyak atlet paramotor yang berlatih, di PPP Mayangan ini. Termasuk kedepannya, bisa menggelar event tingkat Jawa Timur. Semoga bisa berlanjut dan dikembangkan," pesan Hadi.

Dengan dimanfaatkannya tanah lapang di areal PPP Mayangan sebagai lokasi latihan paramotor, harapannya menjadi upaya lanjutan program sport tourism, sehingga menciptakan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. 

Sekadar informasi, dalam olahraga paramotor yang didorong baling-baling dengan mesin penggerak itu. Setidaknya ada 6 atlit paramotor asal dalam dan luar kota yang ikut serta latihan di PPP Mayangan.  Mereka berasal dari berbagai daerah mulai Surabaya, Malang, Sidoarjo dan Madiun. Sedangkan untuk jumlah atlet paramotor se-Jawa Timur sendiri, ada sekitar 46 orang.

Andi atlet paramotor asal Surabaya mengaku, latihan di areal PPP Mayangan merupakan tempat yang favorit. Itu karena lebih minim risiko, lantaran berpasir serta angin pantai yang bebas.

"Ditambah lagi view saat diliat dari langit, cukup bagus. Jika dikembangkan bisa menjadi yang terbaik loh,"ungkapnya.