Senin, 18 February 2019 12:25 UTC
Ilustrasi. Foto: Dailyexpress
JATIMNET.COM, Surabaya – 19 Februari 2019 fenomena supermoon akan kembali hadir setelah Januari 2019 lalu. Supermoon di bulan ini diprediksi sebagai yang paling besar, sebab Bulan berada pada jarak yang paling dekat dengan Bumi.
Dilansir dari laman Langit Malam, Supermoon 2019 disebut sebagai purnama perigee, yaitu purnama dengan jarak terdekat Bulan dengan Bumi, yakni 356.761 km.
Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Sepanjang itu pula menjadi kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser. Waktu terbitnya menjadi semakin malam.
BACA JUGA: Supermoon 19 Februari, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Surabaya
Bulan Diprediksi akan tampak 10 persen lebih besar dibandingkan biasanya.
Bulan Purnama ini termasuk Bulan Purnama perigee atau Bulan Super karena Bulan memasuki fase purnama saat berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Bulan Purnama perigee di bulan Februari merupakan yang terdekat dari 3 purnama perigee yang berlangsung tahun 2019.
Dikutip dari Interesting tidak semua Bulan Purnama bisa disebut sebagai Supermoon. Pada 19 Februari nanti bulan purnama disebut sebagai Supermoon karena jaraknya kurang dari 362.000 kilometer dari Bumi.
BACA JUGA: 21 Januari, Supermoon Pertama di 2019
Lawan dari perigee sendiri adalah apogee, yaitu jarak terjauh Bulan dengan Bumi. Bulan memiliki variasi jarak karena mengorbit dengan jalur elips, tidak melingkar.