Logo

Wakil Ketua DPRD Gresik Ajak Lestarikan Kearifan Lokal Desa Betiring Penerapan Budaya Gotong Royong

Reporter:,Editor:

Minggu, 26 June 2022 05:00 UTC

Wakil Ketua DPRD Gresik Ajak Lestarikan Kearifan Lokal Desa Betiring Penerapan Budaya Gotong Royong

Wakil ketua DPRD Gresik, Nur Saidah disela-sela puncak acara sedekah bumi 'Ancak' di dusun Betiring, Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Nur Saidah mengajak segenap elemen pemerintahan dan masyarakat menggalakkan budaya gotong royong, kompak, guyub rukun dan semangat membangun kebersamaan.

Ajakan itu terlontar saat politisi dari Partai Gerindra ini mengikuti puncak acara sedekah bumi di dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, dimana dusun yang melestarikan tradisi gotong royong lewat sedekah bumi.

Dusun Betiring memiliki tradisi sedekah bumi 'Ancak', sebagai bentuk rasa syukur nikmat dan karunia Tuhan yang diberikan, digelar setiap tanggal 27 Dzulqaidah kalender Hijriah atau 27 Bulan Sela penanggalan Jawa, seperti hari ini, Minggu 26 Juni 2022.

Sedekah bumi sebagai warisan budaya leluhur itu pun direspon positif oleh Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah, dengan memberikan dukungan agar upaya warga senantiasa menjaga kearifan lokal itu tetap terjaga setiap tahunnya.

Baca Juga: Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pimpinan DPRD Gresik Copot Jabatan Ketua BK

“Dari sekian banyak gelaran sedekah bumi yang pernah saya hadiri, acara sedekah bumi di dusun Betiring inilah yang paling besar. Tidak hanya sesepuh, remaja, tapi anak-anak juga ikut melestarikan. Bahkan, termasuk warga luar," katanya saat memberi sambutan.

Selain itu, politikus Gerindra ini mengaku kagum dengan warga Betiring yang begitu kompak, guyub rukun dan penuh semangat dalam membangun kebersamaan di acara sedekah bumi dan patut diapresiasi mengingat budaya tradisional seperti ini jarang ditemui.

Selama ini, ditambahkan Nur Saidah, dirinya juga ikut membantu berbagai persoalan yang ada di dusun Betiring, salah satunya soal Jalan Poros Desa (JPD) karena lama tak kunjung diselesaikan.

"Langsung saya tanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik. Anggarannya sekitar tiga miliar untuk perbaikan JPD akhir tahun ini, termasuk di dalamnya ada jembatan," ungkapnya. 

Baca Juga: Maksimalkan Layanan di MPP, Mahkamah Agung RI Kunjungi Pengadilan Negeri Gresik

Selain melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Gresik, anggota Dewan Gresik tiga periode ini mengaku siap memberikan bantuan melalui dana pribadi agar bisa membenahi persoalan yang ada di dusun Betiring.

"Tugas saya sebagai wakil rakyat adalah mengawasi setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah, agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, secara pribadi saya juga selalu support apa yang menjadi kebutuhan penting warga secara umum," tutupnya.

Sebagai catatan, 'Ancak' atau tatakan dari kayu yang dihiasi Rengginang (krupuk beras ketan) dibentuk seperti tanduk Kerbau, sebanyak 400 Ancak berisi aneka makanan ringan, jajanan pasar, serta buah-buahan yang dikawal tujuh orang.

Setelah mengikuti puncak acara, isi didalam Ancak nantinya dibagi-bagi ke warga dan siapa saja yang hadir, tentu setelah dido'ai, Ancak berhias Rengginang menyerupai tanduk kerbau ini pertanda kesuburan, warga membajak sawah menggunakan kerbau.

Pada puncak ritual sedekah, Sesepuh desa menabuh Gong kecil sebagai tanda untuk mengumpulkan masyarakat kemudian Payung dan Bende yang berusia 300 tahun diarak keliling kampung dibacakan Shalawat Nabi berakhir panggung dan ditutup Wayang Kulit semalam suntuk. (Inforial)