Wabah Corona, Omzet Pedagang Pasar di Situbondo Turun 50 Persen

Zaini Zain

Reporter

Zaini Zain

Rabu, 25 Maret 2020 - 13:45

Editor

Ishomuddin
wabah-corona-omzet-pedagang-pasar-di-situbondo-turun-50-persen

PEDAGANG. Salah seorang pedagang sembako di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu, 25 Maret 2020. Omzet pedagang turun 50 persen akibat wabah Corona. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Ribuan pedagang pasar tradisional di Situbondo tekena dampak wabah virus Corona. Omzet mereka turun drastis sejak Corona mewabah di Indonesia termasuk Jawa Timur.

 “Ada penurunan sekitar 40 sampai 50 persen omzet kami setiap harinya,” kata Suhariya, salah seorang pedagang sembako di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu, 25 Maret 2020.

Menurut Suhariya, wabah virus Corona memang berdampak besar terhadap perputaran ekonomi di pasar tradisional. Meski belum ada warga Situbondo yang positif terjangkit, namun banyak warga takut datang ke pasar. Apalagi disebutkan ada 91 warga Situbondo berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

BACA JUGA: Situbondo Gelontor Anggaran Rp 4 M untuk Cegah Covid-19

“Biasanya yang agak ramai itu di pagi hari dan sore hari. Setelah itu sepi pembeli,” ujarnya.

Sementara itu,  Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo Yogie Krispian Sah mengatakan ada 3.900 pedagang yang menggantungkan mata pencahariannya di pasar. Mereka tersebar di 17 pasar tradisional di Situbondo.

“Makanya kami ambil kebijakan pasar tetap buka, karena pasar salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat. Kalau pasar kami tutup, ekonomi masyarakat pasti lumpuh,” katanya.

Menurut Yogie, pihaknya sudah melakukan rapat bersama seluruh kepala pasar se-Situbondo. Para kepala pasar diminta mendukung program pemerintah mencegah penyebaran virus Corona. Setiap pasar akan diseterilkan melalui penyemprotan cairan disinfektan.

BACA JUGA: Dua Warga Situbondo Masuk PDP

“Tadi kami rapat dengan seluruh kapala pasar. Intinya, pasar tetap buka tapi harus tetap mematuhi protap Satgas Covid-19, yaitu dilakukan penyemprotan dan disediakan tempat cuci tangan,” katanya.

Karena pasar menjadi tempat berkumpulnya orang, maka semua kepala pasar diminta melakukan sosialisasi pencegahan virus Corona kepada para pedagang agar mereka bisa mengatur jarak dengan para pembelinya.

“Kami juga meminta laporan perkembangan harga sembako di pasaran. Semuanya masih terpantau stabil, kecuali harga gula pasir,” ujarnya.

Baca Juga