Logo

Situbondo Gelontor Anggaran Rp 4 M untuk Cegah Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 March 2020 05:12 UTC

Situbondo Gelontor Anggaran Rp 4 M untuk Cegah Covid-19

BUpati Situbondo, Dadang Wigiarto. Foto: Hozaini.

JATIMNET.COM, Situbondo – Pemkab Situbondo menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk operasional pencegahan virus corona atau covid-19. Anggaran tersebut juga diperguanakan untuk mengedukasi masyarakat dengan membentuk satgas di tingkatan RT dan RW.

Berdasarkan data dari pemkab menyebutkan terdapat 78 warga Situbondo yang berstatus orang dalam pengawasan atau ODP. Rata-rata 78 warga berstatus ODP itu berasal dari luar kota atau daerah terdampak covid-19.

“Tugas utama satgas memantau warga yang baru datang dari daerah terdampak virus corona. Kami juga akan melibatkan posyandu untuk mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat,” kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, Selasa 24 Maret 2020.

Dadang juga menjelaskan anggaran sebesar Rp 4 miliar itu sudah termasuk penyipan dua kamar isolasi dan peralatan medis sebesar Rp 1 miliar di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem.

BACA JUGA: Dua Warga Situbondo Masuk PDP

Sebelumnya, lanjut Dadang Wigiarto, Pemkab Situbondo telah memiliki 12 kamar untuk pasien yang memiliki gejala mirip virus corona. Selain itu, Pemkab Situbondo juga memiliki tiga RS rujukan di luar daerah.

“Tiga RS rujukan itu ada di Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Tapi kami perlu menyiapkannya sendiri kamar khusus untuk memberi kepastian kepada warga,” Dadang menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Dadang juga menegaskan beberapa kebutuhan pokok dalam posisi aman. Beras dan minyak goreng dinyatakan aman untuk mengantisipasi kelangkaan barang selama pandemi covid-19.

“Kami sudah menyiapkan beras cadangan sebanyak 100 ton. Jumlah itu aman hingga September sebagai antisipasi. Demikian juga dengan minyak goreng masih ada 36.000 liter,” lanjutnya.

BACA JUGA: Sepulang Umrah, Warga Situbondo Sempat Diduga Terpapar Corona

Antisipasi lainnya adalah menutup sejumlah lokasi wisata untuk menekan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu. Penutupan sementara dilakukan mulai 23 Maret hingga 5 April 2020.

Berdasarkan pantauan pemkab di lapangan, kunjungan wisata di Situbondo masih tinggi. Bahkan beberapa wisatawan mancanegera masih terlihat berkunjung ke Taman Nasional Baluran.

“Ini bagian dari pencegahan. Sejauh ini belum ada warga Situbondo yang positif virus corona,” Dadang memungkasi.