Logo

Viral Ibu Bonceng Dua Anak Nyaris Tertabrak KA Logawa

Reporter:,Editor:

Kamis, 09 December 2021 08:00 UTC

Viral Ibu Bonceng Dua Anak Nyaris Tertabrak KA Logawa

NYARIS TERTABRAK. Tangkapan layar video seorang ibu yang membonceng dua anak di Lumajang nyaris tertabrak KA Logawa diduga motornya mogok di perlintasa kereta, Kamis, 9 Desember 2021. Repro: CCTVDok

JATIMNET.COM, Jember – Seorang ibu muda yang sedang membonceng dua anaknya dengan seragam SD nyaris tertabrak kereta api di Kabupaten Lumajang. Ia menyeberang melintasi jalur kereta api tanpa palang pintu dengan tidak memperhatikan suara kereta api yang sudah dekat. 

Insiden dramatis ini terekam kamera CCTV dan kemudian viral di jejaring warga. Humas PT KAI Daop IX Jember Tohari saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. 

“Kalau dilihat dari videonya, motornya sepertinya mogok persis di tengah rel kereta api,” tutur Tohari. Berdasarkan rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi di Simpang Rel Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, Kamis, 9 Desember 2021, pukul 06.56 WIB.

BACA JUGA: Hendak ke Pasar, Pasutri Tertabrak Kereta Api di Magetan

Adapun kereta api yang melintas adalah KA Logawa. Ketiganya berhasil selamat, namun motor yang diduga mogok di perlintasan rel kereta itu hancur terlindas kereta.

“Sepertinya itu bukan motor matic. Karena kalau sudah gigi besar, mau menetralkan agak susah di jalur kereta api sehingga mogok,” kata Tohari. 

Rekaman yang yang viral itu hanya berdurasi 28 detik. Ibu tersebut membonceng dua anak dan salah satunye berseragam SD. Diduga motor yang dikendarai mogok di tengah perlintasan rel kereta. Ibu tersebut tetap berada di atas motor dan berusaha mendorong motor agar ban belakang melewati rel.

Namun nahas, karena tenaganya tak kuat, ban motor tak bisa menyeberangi rel. Melihat kereta yang semakin dekat dan membunyikan klakson, kedua anaknya langsung turun dari  motor.

BACA JUGA: Petani di Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Usaha ibu ini takberhenti di situ. Ia pun ikut turun dari motor sehingga motor terjatuh dan melintang du rel. Dengan dibantu anaknya yang berseragam SD, ibu tersebut berusaha menyeret motor yang masih melintang di rel. Namun usaha mereka tetap gagal hingga akhirnya mereka menghindar sesaat sebelum motor terlindas kereta.

“Memang tidak ada penjaganya. Itu tanggung jawab Pemkab Lumajang,” tutur Tohari. 

Atas peristiwa tersebut, Tohari mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyeberang perlintasan kereta api terutama perlintasan yang tidak dijaga. 

“Toleh kanan kiri, dahulukan kereta api yang akan lewat. Sebaiknya sabar menunggu beberapa detik ketimbang nyawa jadi taruhannya,” kata Tohari.