Kamis, 23 January 2025 08:00 UTC
Tangkapan layar video unggahan pekerja pembangunan Stadion Surajaya Lamongan yang mogok kerja karena upah mereka telat dibayarkan. Sumber: Tiktok
JATIMNET.COM, Lamongan – Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan yang berstandar FIFA mengalami gejolak. Para pekerja sepakat melakukan mogok kerja lantaran mereka beberapa pekan ini belum menerima upah.
Informasi itu tersebar di media sosial Tiktok. Salah satunya diunggah akun Tiktok Ryan Putra Niti Negara.
Akun tersebut mengunggah video kondisi Stadion Surajaya Lamongan yang masih tahap pembangunan dan diberi narasi singkat pada layar video berupa ungkapan “Kerja Elit, gajian Sulit”. Sedangkan di deskripsi unggahan juga ditulis kata-kata “proyek elit pembayaran sulit”.
Unggahan video tersebut diberi tanda pagar (tagar) #lamongan, #perselalamongan, dan #surajayalamongan.
BACA: Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Dipastikan Molor, Rekanan Bakal Didenda
Video yang diunggah dua hari lalu atau Selasa, 21 Januari 2025 itu menjadi viral dan sudah dilihat 104 ribu lebih, disukai 3.108 orang, dan sudah 244 akun yang berkomentar.
@giannes14 proyek elit pembayaran sulit #lamongan #perselalamongan #surajayalamongan #wikaconstruction ♬ suara asli - Ryan Putra Niti Negara
Ungkapan kekecewaan itu mendapat simpati netizen yang menyayangkan keterlambatan pembayaran upah pekerja.
"Lololo kok Sampek durung cair gajine, padahal dana pusat, wes jelas loh. Kalau mogok kerja mala gak mari-mari stadion. Mugo-mugo ndang cair mas ((Lho, kok sampai tidak cair gajinya, padahal dana pusat, sudah jelas lho. Kalau mogok kerja nanti stadion enggak selesai-selesai. Semoga segera cair, Mas)," tulis komentar akun Tiktok Abiseka, Kamis, 23 Januari 2025.
"nggih mogok kabeh pekerja mas. masalah pembayaran gak jelas (Ya, pekerjanya mogok semua, Mas. Masalah pembayaran enggak jelas)," kata akun Tiktok Ryan Putra Niti Negara membalas komentar Abiseka.
BACA: Pembongkaran Molor, Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Optimis Selesai Desember
"Telat suwe ta mas gajie (Telat lama gajinya?)," balas Abiseka.
"Ada yang sebulan, ada yang tiga Minggu belum gajian, kita para pekerja mau makan apa coba," balas Ryan.
Perlu diketahui, pembangunan Stadion Surajaya Lamongan berstandar FIFA itu merupakan program dari Kementerian PUPR dengan besaran anggaran Rp281 miliar.
Proyek tersebut dikerjakan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) yang dimulai Februari hingga akhir Desember 2024.
Meski ditargetkan selesai Desember 2024, tetapi pengerjaan Stadion Surajaya hingga saat ini belum selesai.