Rabu, 06 March 2019 03:35 UTC
MH370. Foto: The Edge Market
JATIMNET.COM, Surabaya - Darlene Lieblich Tipton sedang mengumpulkan dana untuk membuat film "Malaysia 370". Fim yang berkisah tentang tragedi pesawat nahas MH370 itu diperkirakan membutuhkan dana hingga USD 7,5 juta.
Tipton yang dikenal sebagai pegiat veteran Hollywood mengumpulkan dana melalui platform pendanaan publik atau crowdfunding.
Aktivitas crowdfunding film "Malaysia 370" dimulai pada 1 Oktober 2018 dengan Tipton sendiri menginvestasikan sebagian besar simpanan pribadinya untuk pembuatan produksi tersebut.
"Sejauh ini saya telah mengumpulkan lebih daripada RM5.6 juta (USD1.4 juta). Sejumlah RM2 juta (USD500,000) dari jumlah tersebut merupakan simpanan pensiun saya, dan selebihnya datang daripada sumbangan rekan-rekan, keluarga, dan pendukung filem terakhir yang saya buat," kata Tipton Selasa 5 Maret 2019.
BACA JUGA: Film Dilan 1991 Raup 800 Ribu Penonton Sehari
Dia mengatakan bahwa kebanyakan dana yang dikumpul sejauh ini adalah dari individu yang pernah bekerja secara pribadi dengannya di Hollywood.
Sedangkan produksi pembuatan film tersebut direncanakan menelan biaya minimal RM 30 juta (USD7.5 juta) dan biaya maksimal hingga RM120 juta (USD30 juta).
Tipton menawarkan sejumlah pilihan kepada publik untuk ikut menyumbang dalam penggalangan dana pembuatan film "Malaysia 370".
Beberapa caranya seperti melalui sumbangan derma, penjualan duit memorial dan juga unggahan lagu tema “Remember Me”.
BACA JUGA: Gamelan Bali Mendunia Lewat Film "Bali: Beats of Paradise"
Lagu "Remember Me" yang mempunyai irama dan lirik yang menyentuh perasaan, seolah-olah menyampaikan "pesan" penumpang MH370 kepada orang yang tersayang.
Sejauh ini, lagu tema tersebut telah direkam dalam lima bahasa termasuk Bahasa Inggris, Mandarin, Yunani Spanyol dan Rusia.
Tipton juga berhasrat untuk merekam lagu tersebut dalam versi Bahasa Melayu diiringi orkestra lengkap, di bawah kontrak berbayar di Los Angeles.
Dalam menggalang dana, Tipton mengaku mengalami sejumlah hal negatif. Dirinya seringkali berhadapan dengan laporan negatif media yang sebenarnya diputarbalikkan dari apa yang dia utarakan.
BACA JUGA: Ada Saiyan Legendaris di Film Dragon Ball Super: Broly
"Saya seringkali tidak diberi peluang untuk membetulkan dan informasi seperti itu berada di internet sehingga menjadi data yang tersimpan di situ selama-lamanya."
Jika pendanaan bagi filmnya tercapai, Tipton berencana memberi keutamaan sepenuhnya kepada pemain film dan kru produksi Hollywood. Kelompok yang telah dilarang di Cina.
Daftar tersebut termasuk direktur film dan pemenang Oscar, Martin Scorsese, Brad Pitt, Sharon Stone, Harrison Ford dan bintang musik seperti Miley Cyrus, Lady Gaga dan Bjork.
"Pra-produksi akan mulai secepat mungkin kalau sasaran dana tercapai. Informasi dan perkembangan terkini akan dipaparkan sejajar dengan streaming langsung dari setiap set pemotretan," katanya.
BACA JUGA: Ave Maryam, Film Tentang Kisah Kasih Seorang Biarawati
"Wawancara bersama pemain film dan kru akan diunggah saat berlangsung," kata Tipton yang juga menyebut Culver Studios sebagai lokasi penggambaran pilihannya.
Culver Studio yang dibeli oleh CEO Amazon, Jeff Bezos, baru-baru ini kaya dengan sejarah perfilman Hollywood. Studio itu digunakan oleh film-film hebat seperti "Gone with the Wind", "Citizen Kane" dan "The Matrix".
"Tidak ada studio Hollywood utama yang mengizinkan kami membuat syuting di lokasi mereka. Melakukan syuting film itu di lokasi produksi indie seperti Culver Studios milik Amazon bagaikan satu mimpi menjadi kenyataan," katanya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa dana yang diterima dari penjualan, persewaan dan pengedaran film "Malaysia 370" akan disalurkan kepada keluarga 239 penumpang pesawat MH370.
BACA JUGA: Aktris Veteran Prancis Perankan Film Bertema Radikalisasi Islam
"Sasaran kami adalah untuk menyumbangkan RM 400,000 (USD100,000) kepada setiap keluarga yang akan menjadikan jumlah keseluruhan sumbangan sebanyak RM 95.6 juta (USD 23.9 juta)," katanya.
Darlene Lieblich Tipton berpengalaman dalam industri perfileman selama empat dekade termasuk 25 tahun sebagai Wakil Presiden di Fox Cable Networks Group hingga pensiun.
Ia juga pernah menjadi Ketua Anugerah Emmy, anugerah Amerika yang memberi penghargaan dalam industri televisi yang setara dengan Anugerah Academy (bagi film), Tony (bagi teater) dan Grammy (bagi musik) dari 2000 hingga 2005. (Ant)