Logo

Ave Maryam, Film Tentang Kisah Kasih Seorang Biarawati

Reporter:

Jumat, 15 February 2019 07:43 UTC

Ave Maryam, Film Tentang Kisah Kasih Seorang Biarawati

Film Ave Maryam. Foto: Flick Magazine

JATIMNET.COM, Surabaya – Film yang berkisah tentang kehidupan Biarawati di dalam sebuah kesusteran ditayangkan dalam pembukaan Plaza Indonesia Film Festival 2019. Film yang berjudul Ave Maryam ini direncanakan tayang di seluruh bioskop tanah air pada 11 April 2019.

"Ave Maryam" menjadi salah satu film yang ditayangkan dalam pembukaan Plaza Indonesia Film Festival 2019, kata sutradara Ave Maryam di Jakarta Ertanto Robby Kamis 14 Februari 2019.

Kehidupan para biarawati jarang sekali diekspose dalam sebuah film sebelumnya. Film ini becerita tentang Suster Maryam yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi. Suster Maryam bertugas mengurus para biarawati tua di sebuah kesusteran.

BACA JUGA: Aktris Veteran Prancis Perankan Film Bertema Radikalisasi Islam

Pada suatu hari Romo Martin yang diperankan oleh Joko Anwar kemudian mengenalkan Suster Monic yang diperankan oleh Tutie Kirana, sebagai penghuni baru. Suster Monic juga ditemani oleh Romo Yosef yang diperankan oleh Chicco Jerikho.

Keahlian Romo Yosef dalam bermain musik membuat Suster Maryam jatuh hati padanya. Begitu juga dengan Romo Yosef yang menaruh perhatian pada Suster Maryam dan kerap pergi berdua.

Hubungan cinta antara Romo Yosef dan Suster Maryam jelas sangat terlarang untuk seorang pastor dan biarawati. Sebab mereka telah terikat dengan kaul atau janji yang telah diucapkan kepada Tuhan, salah satunya adalah dengan tidak menikah.

BACA JUGA: Grammy Awards 2019 Bocorkan Sosok Dibalik Jin Biru Aladdin

Kisah mereka dituturkan dalam alur yang berjalan lambat di awal film. Sedikit dialog dan lebih banyak keheningan. Ritme mulai meningkat seiring dengan berjalannya film hingga mencapai klimaks dan kemudian kembali melamban.

Adegan pesta kejutan dari para biarawati di kesusteran untuk Suster Maryam seolah menjadi pertunjukan tentang pergolakan batin Suster Maryam.

"Ave Maryam" adalah film cinta namun bukan kisah cinta biasa. Fokus yang diangkat adalah pada pergolakan batin seorang suster yang penting untuk diketahui dalam kehidupan sehari-hari mereka, antara menaati janji atau mengikuti hasrat hati.

BACA JUGA: Membandingkan Film 'A Man Called Ahok vs Hanum & Rangga'

Kisah cinta Suster Maryam dan Romo Yosef juga tidak digambarkan melalui adegan mesra atau kata-kata manis, namun dalam bentuk tatapan, senyuman dan tangis. Tak banyak dialog muncul namun tidak mengurangi cara agar makna tetap tersampaikan dengan baik.

"Ave Maryam" bukanlah sebuah film religi, namun hanya meminjam kehidupan para biarawati yang dikenal taat dan tidak neko-neko. Film ini telah lebih dulu diputar di Cape Town Film Festival 2018, Hanoi Film Festival 2018, Hongkong Asian Film Festival 2018, Jogja-NETPAC 2018 dan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 11 April 2019. (Ant)