Logo

Vaksinasi Ponpes dan Rumah Ibadah di Surabaya Gunakan 4.500 Dosis

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 September 2021 13:20 UTC

Vaksinasi Ponpes dan Rumah Ibadah di Surabaya Gunakan 4.500 Dosis

VAKSINASI PONPES. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa santri Ponpes Sunan Kalijogo saat vaksinasi Covid-19, Selasa, 7 September 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Vaksinasi merdeka pondok pesantren (ponpes) dan rumah ibadah diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dan dipantau secara virtual oleh Presiden Republik Joko Widodo (Jokowi), Selasa, 7 September 2021.

Di Kota Surabaya, vaksinasi merdeka ponpes dan rumah ibadah digelar di Ponpes Sunan Kalijogo, Jalan Simokalangan Nomor 184 Surabaya. Khusus di Kota Surabaya, pemerintah pusat memberikan sebanyak 4.500 dosis vaksin Sinovac.

Selain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, vaksinasi juga dihadiri Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Danlanud Muljono Kolonel (Pnb) Mohamad Apon, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto.

“Ini merupakan sinergi Polrestabes Surabaya dan Staf Khusus Presiden RI yang terus membantu untuk menurunkan angka Covid-19 di Kota Surabaya. Hari ini pelaksanaannya serentak, ada di Masjid Agung, ada di gereja, ada di sini juga (Ponpes Sunan Kali Jaga). Total jumlah vaksinnya 4.500 (dosis),” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

BACA JUGA: Pesantren dan Tempat Ibadah di Mojokerto Jadi Sasaran Vaksin Covid-19

Berdasarkan data asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021, Kota Surabaya saat ini berada di level 2. Namun, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Surabaya sebagai bagian dari wilayah anglomerasi Surabaya Raya masih berada pada level 3.

“Inilah hebatnya Kota Surabaya. Forkopimda bergotong-royong, bahu-membahu menangani pandemi Covid-19 hingga bisa berada di level 2. Ada mobil vaksin dari Kapolrestabes Surabaya, jumlahnya 22 (unit), dalam sehari bisa sekitar 20 ribu orang yang divaksin,” ia menuturkan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Sunan Kalijogo Nafi Mubarok mengatakan total peserta yang mengikuti vaksinasi sebanyak 500 orang. Dari jumlah tersebut, 250 orang santri yang masih menempuh pendidikan di Ponpes Sunan Kalijaga. Sisanya, vaksin tersebut diberikan kepada guru, alumni, dan warga yang tinggal di sekitar ponpes.

“Alhamdulillah, vaksinasi hari ini berjalan sesuai dengan harapan. Vaksinnya juga kita berikan ke warga sekitar. Kalau kita sudah vaksin tapi warga sekitar ponpes belum divaksin, kita belum bebas juga. Pastinya kita juga sangat mendukung program vaksinasi dari pemerintah,” kata Nafi.

BACA JUGA: TNI Gandeng NU dan Ponpes di Situbondo Gelar Program Serbu Vaksin Massal

Ia menjelaskan jika vaksinasi untuk santri laki-laki dan perempuan dilakukan di ruang terpisah. Santri laki-laki divaksin di lantai satu. Sedangkan santri perempuan, divaksin di lantai dua.

“Jadi, begitu masuk pintu gerbang langsung kita pisah. Sehingga, masuk lokasi langsung terpisah,” ia menjelaskan.

Di lain pihak, pendiri dan pengasuh Ponpes Sunan Kalijogo KH. Muchsin Nur Hadi menerangkan bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk santrinya harus dilakukan di ponpes. Sebab, ia ingin agar para santri tetap dalam kondisi steril.

“Dengan percepatan vaksin ini sangat bagus. Karena, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilakukan,” kata Muchsin.