Minggu, 22 October 2023 09:24 UTC
PIAGAM MURI : Bupati Situbondo Karna Suswandi menerima piagam rekor Muri sebagai pemrakarsa upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2023 dengan jumlah peserta terbanyak, Minggu, 22 Oktober 2023.
JATIMNET.COM, Situbondo- Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2003 di Kabupaten Situbondo berlangsung spektakuler. Ada 40. 893 peserta mengikuti upacara HSN sekaligus memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) kategori jumlah peserta upacara terbanyak.
“Saya mewakili Ketua Umum MURI, Bapak Jaya Suprana, pada hari ini kami umumkan sekaligus mengesahkan upacara peringatan Hari Besar Keagamaan yakni Hari Santri Nasional secara serentak oleh peserta terbanyak 40.893 orang berlangsung di 17 titik resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia," ujar Juri MURI, Ari Andiani di Gelora Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Minggu, 22 Oktober 2023.
Upacara Hari Santri Nasional dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo dan alun-alun Kecamatan Besuki. Selain itu, upacara juga berlangsung secara serentak di Kecamatan lainnya.
“Semula pengajuannya akan diikuti 29 ribu peserta. Namun setelah kami lakukan verifikasi lapangan upacara Hari Santri Nasional di Kabupaten Situbondo diikuti 40. 893 peserta sekaligus masuk catatan rekor MURI ke 11.330,” ujar Ari Andiani.
Menurut Ari Andiani, jumlah peserta upacara Hari Santri Nasional di Kabupaten Situbondo berlangsung spektakuler karena diikuti peserta 40.893 orang melebihi dari jumlah yang diusulkan. Sebagai bukti catatan prestasi ini, maka MURI memberikan anugerah piagam penghargaan kepada pemrakarsa yaitu Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Pengasuh Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, K.H.R Achmad Azaim Ibrahimy.
“Semoga peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi momentum yang tepat untuk merefleksi dan mengingat kembali sejarah sebagai bekal bagi para santri di zaman modern sekarang ini untuk selalu berbenah. Selamat Hari Santri Nasional 2023,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, bahwa pencapaian rekor Muri pada momentum peringatan Hari Santri Nasional ini, menunjukan kebersamaan dan sinergitas antara Pemerintah dengan pondok pesantren di Kabupaten Situbondo selama tiga tahun terakhir ini.
“Selama ini keberadaan lembaga pendidikan di Pondok Pesantren telah memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan bangsa ini,” ujar Bung Karna, sapaan akrab Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
Bung Karna juga mengaku bersyukur karena dari Kabupaten Situbondo lahir sosok pahlawan nasional yakni K.H. R. As’ad Syamsul Arifin, pengasuh dan pendiri pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo ke-2. Kiai As’ad merupakan tokoh penting penerimaan asas tunggal Pancasila melalui Muktamar NU ke-27 di pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.
Oleh karena itu, sebagai wujud apresiasi terhadap peristiwa sejarah penerimaan azaz tunggal Pancasila di di pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, maka Pemkab Situbondo menetapkan surat keputusan Nomor 188/388/P/001.3/2022, tentang Kabupaten Situbondo sebagai “Kota Santri Pancasila”.
“Melalui momentum HSN 2023 ini mari kita doakan para pahlawanan utamanya para Kiai dan santri yang telah syahid di medan perang demi NKRI,” pungkasnya. (ADV/Inforial)
