Rabu, 25 September 2019 05:02 UTC
Ilustrasi aksi ahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Malang. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya - Humas Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan tidak ada larangan bagi mahasiswa yang turun jalan ke Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis 26 September 2019 mendatang.
"Tidak ada larangan, namun juga tidak ada instruksi. Karena itu merupakan ekspresi personal mahasiswa," ungkap Suko Widodo, kepada Jatimnet.com, Selasa 24 September 2019.
Sebelumnya, muncul poster ajakan aksi seluruh mahasiswa Surabaya untuk menolak produk legislasi yang bermasalah seperti RUU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Sumber Daya Air, RUU Pemasyarakataan.
Selain itu, dalam ajakan aksi tersebut, dorongan untuk menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan, penindasan Papua, dan pengesahan RUU Pelecehan Kekerasan Seksual juga banyak dibicarakan.
BACA JUGA: Aksi 25 September, Massa Unesa Mulai Bergerak ke DPRD Jatim
Suko menambahkan, agar mahasiswa yang melakukan aksi tidak berlaku merusak dalam menyampaikan pendapat.
"Yang penting jangan melanggar aturan hukum, jangan merusak fasilitas umum," tambah pengajar Fisip Unair sekaligus Pengamat Komunikasi Politik tersebut.
Sementara, Presiden BEM Universitas Airlangga, Agung Tri Putra mengkonfirmasi aksi tersebut akan berlangsung dan melibatkan sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat luas.
"Banyak mas, tidak hanya elemen mahasiswa yang bergabung, elemen lain juga ikut," ungkap Agung, Rabu 24 Agustus 2019.
BACA JUGA: Polisi Siap Amankan Aksi Mahasiswa Tolak RUU KUHP dan RUU KPK
Sedangkan Presiden BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Muhammad Luthfi Hardiawan mengkonfirmasi mahasiswa ITS telah sepakat untuk turun aksi di tengah surat edaran dari Rektor ITS Mochammad Ashari yang tidak meliburkan kegiatan akademik pada Kamis, 26 September mendatang.
“Mahasiswa tetap turun aksi mas, kami juga sudah buat surat balasan,” ungkapnya, Rabu 25 September 2019.
Melalui surat balasan itu, BEM ITS mengajukan permohonan kepada Rektor ITS untuk mendoakan keamanan dan keselamatan bagi mahasiswa ITS.
“Kami mengimbau kepada dosen untuk mengarahkan mahasiswanya untuk aksi tersebut dan mendukung penuh mahasiswa ITS yang ingin berpartisipasi pada aksi tersebut,” tutupnya.