Logo

UM Surabaya Donasikan Mainan Inovatif untuk Korban Gempa Lombok

Reporter:

Rabu, 08 August 2018 11:13 UTC

UM Surabaya Donasikan Mainan Inovatif untuk Korban Gempa Lombok

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya memamerkan hasil karya mainan edukatif yang akan dikirim ke Lombok, NTB.

JATIMNET.COM, Surabaya – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya memamerkan mainan edukatif anak yang akan didonasikan untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tengara Barat. Sedikitnya ada enam mainan anak karya mahasiswa yang dipamerkan di Gedung At Tauhid, Universitas Muhammdiyah (UM) Surabaya, Selasa 7 Agustus 2018.

Rektor UM Surabaya Dr. dr. Sukadiono, MM menjelaskan enam mainan anak itu terdiri dari Doratic atau Doll Train Mathematics, Smart Dofi, Scrap Book, Simade Indonesia, Mart Box Education, dan Sibak.

Sukadiono menjelaskan donasi mainan ini dilakukan agar trauma anak pada bencana yang telah terjadi tidak berkelanjutan. “Trauma yang paling membekas kerap terjadi pada anak-anak. Agar trauma tidak berkelanjutan, kami buat donasi mainan inovasi karya mahasiswa,” katanya kepada awak media di sela acara.

Keutamaan dari mainan inovatif ini untuk penguatan mental korban. Tujuannya anak-anak agar dapat melupakan peristiwa yang telah dilihatnya, sehingga tidak membuat peristiwa tersebut sebagai trauma.

“Ada dua macam donasi, pertama berupa penggalangan dana dan kedua mainan karya inovasi mahasiswa UM Surabaya,” lanjutnya.

Enam mainan edukatif ini tidak hanya media berbasis audio visual. Tetapi ada yang berbentuk buku, boneka, kapal, kereta, dan bentuk mainan lainnya.

Doratic atau Doll Train Mathematics misalnya, adalah mainan yang berbentuk kereta api untuk anak tuna grahita. Anak cukup menyimak audio yang telah dipasang dan melihat jenis bangun datar atau bangun ruang yang ada pada mainan tersebut.

Smart Dofi (media edukasi pelecehan seksual anak) adalah mainan sebagai media pengenalan geokadi (geometri, angka, anggota tubuh dan aktivitas harian). Alat ini memiliki sensor suara yang menunjukkan bagian tubuh anak yang tidak boleh disentuh.

Scrap Book (media bahan ajar komik kreatif), Simade Indonesia (media pembelajaran matematika unik dan kreatif), Mart Box Education (media pengembangan semua aspek pada anak usia dini) dan Sibak (media pembelajaran bahasa inggris).

Ditambahkan Sukadiono donasi uang akan dikirim melalui Lazis Muhammadiyah. Sedangkan pengiriman mainan edukasi masih berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

“Sebetulnya kami punya 52 bentuk mainan edukatif karya mahasiswa Muhammadiyah. Tapi akan kita pilih lagi mainan lain, selain enam mainan yang sudah pasti kita donasikan,” pungkasnya.

Pemilihan mainan edukasi ini akan dipilih sesuai kriteria. Salah satunya mudah diaplikasikan, dan memiliki bahan-bahan yang mudah dicari di lokasi bencana.