Logo

Ultras Ambil Alih Kepanitiaan Penyelenggara Pertandingan Gresik United

Reporter:,Editor:

Minggu, 13 October 2019 14:47 UTC

Ultras Ambil Alih Kepanitiaan Penyelenggara Pertandingan Gresik United

ANTUSIAS. Kisruh internal Gresik United tidak menyurutkan pendukungnya untuk terus memberi dukungan saat tampil di Liga 3 melawan Perssu Sumenep, Minggu 13 Oktober 2019. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik – Animo pendukung Gresik United untuk datang ke stadion Gelora Joko Samudro masih tinggi. Ini bisa dilihat dari penjualan tiket pada pertandingan perdana Gresik United melawan Perssu Sumenep, dalam putaran pertama Pra Nasional Liga 3, Minggu 13 Oktober 2019.

Panpel yang menyediakan 5.000 tempat duduk seluruhnya dibeli pendukung Gresik, Ultras. Bahkan sejumlah pendukungnya masih mengantre meski sudah tidak ada tiket yang terjual.

Ketua Ultras Gresik, Toriqi Fajrin mengatakan pihak suporter mengambil alih kepanitiaan pertandingan. Kali ini pihak penyelenggara pertandingan menjual tiket seharga Rp 15.000 untuk tribun ekonomi dan Rp 25.000 untuk tribun VIP.

“Total penonton mencapai 5.370. Sementara kesepakatan dari panitia, pihak kepolisian dan portir, pendukung tadi yang tidak mendapat tiket bisa membayar dengan uang tunai,” kata pria yang akrab disapa Riqi itu.

BACA JUGA: Dari Petrokimia ke Persegres, Terseok Setelah Dikelola Pemerintah

Dalam menyelenggarakan pertandingan, lanjut Riqi, pihaknya menggandeng pengurus lama untuk mendapatkan SDM. Namun dalam pertandingan home berikutnya, pihaknya akan mencari SDM sendiri.

“Persiapan kami memang minim, Insha Allah, laga home berikutnya sudah matang. Kami juga kaget antusias teman-teman pendukung yang tergabung dalam Ultras sangat besar,” lanjutnya.

Dalam minggu ini, lanjut Riqi, pihaknya akan kembali mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk melakukan perubahan. Salah satunya mengganti nama dari Persegres Gresik United menjadi Gresik United.

“Kami sudah berkoordinasi dengan PSSI, dan itu sudah disampaikan pengurus lama. Menjadi Gresik United tidak ada masalah. Ini sesuai keinginan Ultras,” lanjutnya.

BACA JUGA: DPRD Gresik Dukung Persegres Tak Masuk Kompetisi Liga 3

Sayangnya dalam pertandngan itu tuan rumah gagal memetik kemenangan. Kedua tim berbagi angka lantaran tidak ada gol yang tercipta.

“Mereka (Ultras) ingin kami melepas kaus tim, karena masih ada logo Persegres. Kami bangga pendukung memberi dukungan, trimakasih Ultras Gresik,” kata kapten Gresik United, Wismoyo Widhistio Putro di sela-sela jumpa pers.

Sementara itu, pelatih Jamal Yastro mengakui kegagalan memetik poin di kandang disebabkan minimnya persiapan. Dia menganggap banyak peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.