Senin, 18 October 2021 03:40 UTC
Demonstrasi. Massa saat bersitegang dengan petugas, Senin 18 Oktober 2021. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Ribuan massa tergabung dari kelompok APDESI (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) di Kabupaten Probolinggo melakukan aksi demo ke kantor pemerintah kabupaten setempat, Senin 18 Oktober 2021.
Mereka datang dengan naik kendaraan bermotor roda dua dan roda empat serta kendaraan bak terbuka. Massa aksi menuntut agar pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak segera digelar.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan, antara massa dengan petugas anti huru hara Polres Probolinggo. Itu terjadi saat petugas berupaya, mengalihkan laju rombongan massa ke utara Alun-alun Kraksaan.
Lantaran massa memilih tetap merangsek masuk dan bertahan di jalan, kondisi tersebut membuat arus lalu lintas Pantura di depan Kantor Pemkab Probolinggo terblokade selama beberapa waktu.
Baca Juga: Dinilai Cacat Hukum, Pendukung Cakades yang Kalah di Pilkades 2019 Demo Pemkab Probolinggo
Dalam aksinya, massa APDESI yang membentangkan sejumlah poster bernada protes itu, meminta Pemkab Probolinggo agar tak hanya mengumbar janji mengenai pelaksanaan Pilkades serentak, yang faktanya telah tertunda beberapa kali.
"Kami minta Pilkades segera dilakukan, jangan cuman janji-janji saja. Kemarin perwakilan APDESI, sudah audensi dengan eksekutif namun nyatanya sampai kini gak ada kejelasan,"teriak Binhud, salah seorang peserta aksi yang juga mantan Kades Alas Pandan, Kecamatan Pakunira tersebut.
Dalam pantauan Jatimnet.com, di lokasi beberapa poster bernada yang dibentangkan peserta aksi salah satunya menyebut, yakni "Pilkades Serentak Februari 2021 Birokrasi Janji Palsu",
Hingga berita ditulis, aksi demonstrasi masih berlangsung di halaman Kantor Pemkab Probolinggo. Sejumlah perwakilan pengurus APDESI, kemudian dipersilahkan masuk Kantor Pemkab Probolinggo guna audensi bersama pejabat terkait.
