Selasa, 19 January 2021 09:40 UTC
TERKUNCI. Gudang farmasi Dinkes-PPKB Kota Madiun di Jalan Candi Sewu bakal menjadi tempat penyimpanan vaksin Covid-19 yang bakal tiba pada Jumat 22 Januari 2021. FOTO. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan dua lemari pendingin berukuran 1,5 meter x 1 meter untuk penyimpanan vaksin Sinovac. Cold chain berkapasitas 2.000 vaksin untuk Covid-19 itu diletakkan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) setempat.
Kepala Dinkes-PPKB dr. Denik Wuryani mengatakan, vaksin itu rencananya tiba pada Jumat 22 Januari 2021 dan akan langsung dimasukkan ke lemari pendingin tersebut. "Karena pelaksanaan vaksinasi masih Februari nanti," kata dia, Selasa 19 Januari 2021.
Sembari menunggu kiriman dan pelaksanaan vaksinasi, Satgas Covid-19 menyiapkan keperluan lain. Salah satunya, mengirimkan 10 petugas Dinkes-PPKB untuk mengikuti pelatihan di Provinsi Jawa Timur tentang teknis vaksinasi.
Petugas dari Dinkes-PPKB itu akan mencatat siapa yang bakal divaksin, melakukan pemeriksaan, skrining, vaksinasi hingga observasi. Lokasi pelaksanaannya di sejumlah tempat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pembantu. "Penerima vaksin diprioritaskan bagi warga yang berusia 18 hingga 59 tahun," ujar Denik.
BACA JUGA: Pembangunan RS Lapangan Covid-19 di RS Paru Dungus Madiun Dipercepat
Selain batasan usia, ia melanjutkan, vaksin Covid-19 tidak dapat diberikan kepada sejumlah kelompok warga. Mereka seperti ibu hamil, menyusui, dan yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Disinggung tentang jumlah vaksin COVID-19 yang bakal diterima Pemkot Madiun, Denik menyatakan belum mendapat informasi lebih lanjut. Meski demikian, sejumlah persiapan sudah dilakukan termasuk teknis pemberian vaksin pada hari pertama.
Pada awal pelaksanaannya, vaksin bakal disuntikkan kepada Wali Kota dan jajaran Forkopimda Kota Madiun. Ini seperti dicontohkan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Rabu pekan lalu.